Mengunjungi Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya, Bangunan Berusia 103 Tahun yang Dulunya Rumah Pejabat
Salah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Setiap 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Salah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia di Kota Surabaya.
Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Gedung perpustakaan ini cukup unik karena termasuk kategori cagar budaya yang harus dilestarikan.
-
Dimana bangunan tua itu berada? Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.
-
Dimana Gedung Bank Indonesia Sumut berada? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Apa yang ada di dalam Rumah Bersejarah itu? Di sana masih terdapat foto-foto jadul. Salah satu foto hitam putih memperlihatkan Raden Mas Ari Sumarmo yang masih kecil. Di samping itu terdapat banyak benda-benda asli peninggalan zaman dulu seperti kursi, guci, dan mesin jahit.
-
Siapa pemilik bangunan tua di Semarang? Seperti diketahui dari postingan itu, rumah besar tersebut dulunya adalah milik pengusaha sandal merek 'Orie' berdarah Tionghoa, Ong Ing Yip.
-
Dimana Perpustakaan Nasional berada? Mengutip laman resmi Perpustakaan Nasional, gedung Perpusnas sendiri berada di Jalan Medan Merdeka Selatan nomor 11, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Berkunjung ke Kota Surabaya, tak lengkap rasanya tanpa menjejakkan kaki di Perpustakaan Bank Indonesia ini.
Sejarah
Gedung yang dibangun pada tahun 1921 oleh biro arsitek dari Job and Sprij Surabaya pada tahun 1975 ini memang terkenal dengan desain bangunannya yang kuno dan berbau Belanda.
Mengutip situs Surabaya Tourism, gedung ini dulu disebut Woning voor Agent van Javasche Bank dan merupakan rumah pejabat De Javasche Bank (yang berganti nama menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953).
Pada 1975, gedung ini dialihfungsikan sebagai Museum Mpu Tantular hingga pada tahun 2004. Selanjutnya, Museum Mpu Tantular dipindahkan ke Sidoarjo.
Sesudah Museum Mpu Tantular pindah ke Sidoarjo, gedung ini diserahkan kembali kepada Bank Indonesia. Pada tahun 2012 difungsikan sebagai perpustakaan KPw BI Provinsi Jawa Timur sampai sekarang.
Koleksi
Perpustakaan Bank Indonesia di Kota Surabaya ini buka setiap hari, Senin sampai Sabtu pada pukul 08.00-16.30 WIB.
Beberapa koleksi buku yang terdapat di perpustakaan BI difokuskan mengenai politik, ekonomi, dan perbankan, namun terdapat juga beberapa novel fiksi serta karya sastra.
Perpustakaan ini bisa menjadi pilihan tepat bagi pelajar dan mahasiswa untuk mencari referensi. Tempat ini juga nyaman untuk belajar karena suasana di dalamnya tenang dan bersih.
Khusus bagi mahasiswa yang mendalami ilmu arsitektur, keberadaan gedung Perpustakaan Bank Indonesia ini menarik untuk dikaji. Mengutip situs journal.unpar.ac.id, arsitektur bangunan Perpustakaan Bank Indonesia di Kota Surabaya memadukan unsur lokal dan unsur nonlokal.