Literasi Digital Bikin UMKM Andal
Selama pandemi Covid-19, kecakapan digital amat sangat membantu pengusaha kecil bertahan. Hal ini dirasakan betul oleh Guyub Nurbian (41).
Selama pandemi Covid-19, kecakapan digital amat sangat membantu pengusaha kecil bertahan. Hal ini dirasakan betul oleh Guyub Nurbian (41).
Bisnis pengusaha konter pulsa dan ponsel ini mampu tetap berjalan meski aktivitas masyarakat berkurang. Apalagi ditambah sebagai agen BRIlink, diakui Guyub bisa membuat dapur tetap mengepul.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Dimana BRI membantu pasar tradisional dalam menerapkan digitalisasi? BRI berkomitmen untuk terus membantu pasar tradisional dengan memperkenalkan berbagai layanan digital seperti penggunaan QR Code atau QRIS dan Pasar.id di Pasar Imogiri Bantul ini.
Guyub bercerita, kegiatan usahanya selama pandemi Corona menjadi hanya sebatas layanan keuangan. Seperti pengiriman uang dan pembayaran online shop melalui layanan digital BRIlink.
"BRIlink membantu dan menolong sekali. Menambah pemasukan kami," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta.
Guyub mengakui, pandemi memukul keras omzet usahanya. Hal ini menjadikan pemasukan sebagai agen BRIlink menjadi satu-satunya penyambung hidup.
"Pemasukan fee dari pelanggan minimal bisa dapat Rp 100.000 per hari selama pandemi. Itu belum pendapatan dari BRI," tuturnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, literasi digital sangat penting untuk mendukung pelaku UMKM. "Transformasi digital menjadi keharusan diakselerasi," tegas Sri Mulyani.
Saat ini, pemerintah melalui Bank Indonesia dan OJK terus melakukan edukasi terkait literasi keuangan kepada para pelaku UMKM terutama usaha ultra mikro.
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0-5.
Sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di 2024. Fakta ini menggambarkan bahwasanya masih banyak pekerjaan rumah terkait literasi digital yang harus dilakukan pemangku kepentingan, baik para pelaku UMKM maupun penyedia layanan bisnis digital.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) sekaligus pengamat ekonomi digital, Bhima Yudhistira mengungkapkan, dengan percepatan inklusi keuangan digital dan adopsi solusi digital yang tepat, pelaku UMKM dapat menjalankan bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
Dukungan tersebut akan memungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas produksi dan kemampuan digitalisasi UMKM. Perluasan pasar bahkan akses kredit yang lebih besar sehingga memperkuat daya saing UMKM tersebut.
BRI Dorong Literasi Digital UMKM
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, pihaknya terus melakukan edukasi dan peningkatan literasi bagi pelaku UMKM dan masyarakat atas akses layanan digital perbankan. Salah satunya melalui transaksi pembayaran non tunai menggunakan QRIS.
Menurutnya, digitalisasi memudahkan nasabah dan mampu meningkatkan efisiensi. "Dengan begitu, BRI juga optimistis mampu mendorong keberlanjutan bisnis UMKM," ujar Supari.
Dalam mendukung ekosistem digital, BRI juga mengembangkan pemberdayaan terhadap UMKM berbasis online. Hingga februari 2023, BRI telah melakukan berbagai macam bentuk pemberdayaan UMKM, salah satunya dengan self asessment naik kelas yang dapat diakses LinkUMKM oleh lebih dari 2,3 juta pelaku UMKM.
BRI juga mendorong pelaku UMKM binaan masuk ke dalam ekosistem digital atau market place dalam rangka memperluas akses pasar. Beberapa kolaborasi pengembangan ekosistem diwujudkan melalui sinergi dengan Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang berfokus kepada pasar komoditas.
(mdk/bim)