Naik Hampir 30 Persen, Laba Bank BCA Tembus Rp40,7 Triliun Sepanjang 2022
Sepanjang 2022, BCA juga mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Kredit korporasi naik 12,5 persen (yoy) mencapai Rp322,2 triliun di Desember 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM meningkat 10,1 persen (yoy) mencapai Rp210,2 triliun.
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp40,7 triliun sepanjang tahun 2022. Perolehan laba ini tumbuh 29,6 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Pengembangan ekosistem bisnis secara hybrid, baik pada platform online maupun offline, mendorong frekuensi transaksi kembali mencetak rekor tertinggi. Capaian ini mendukung dana giro dan tabungan (CASA) naik 10,6 persen (yoy) di Desember 2022.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa itu Bank Garansi QLola by BRI? Secara umum, Bank Garansi atau jaminan bank merupakan sebuah perjanjian di mana bank memberikan jaminan kepada pihak ketiga bahwa nasabah akan memenuhi kewajibannya. Dapat dikatakan bahwa Bank Garansi adalah sebuah agunan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan jika pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajibannya atau terjadi wanprestasi.
Di sisi lain, pertumbuhan total kredit mencapai 11,7 persen (yoy), sejalan dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.
"Meskipun terdapat tantangan berupa ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja BCA Tahun 2022, Kamis (26/1).
Dalam rangka mendorong momentum bisnis, BCA telah menggelar sejumlah event strategis di 2022, di antaranya dua kali BCA Expo, BCA UMKM Fest 2022, dan BCA Wealth Summit 2022. Upaya ini berdampak positif bagi kinerja perseroan, salah satunya peningkatan portofolio KPR hingga menembus Rp108 triliun untuk pertama kalinya.
Sepanjang 2022, BCA juga mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Kredit korporasi naik 12,5 persen (yoy) mencapai Rp322,2 triliun di Desember 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM meningkat 10,1 persen (yoy) mencapai Rp210,2 triliun.
"Sebagai hasil pelaksanaan dua kali expo di tahun 2022, penyaluran KPR baru mampu melampaui level pra-pandemi. Sejalan dengan pencapaian tersebut, KPR tumbuh 11,0 persen (yoy) menjadi Rp108,3 triliun," ujarnya.
Sementara itu, KKB naik 13,6 persen (yoy) menjadi Rp46,1 triliun, mampu rebound dari penurunan di tahun sebelumnya. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4 persen (yoy) menjadi Rp13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 11,7 persen (yoy) menjadi Rp171,3 triliun.
"Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 11,7 persen (yoy) menjadi Rp711,3 triliun di Desember 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan 8-10 persen," ujarnya.
Di samping itu, BCA mencatat penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 14,9 persen (yoy) mencapai Rp183,2 triliun di Desember 2022, berkontribusi hingga 25,4 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Menurutnya, pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 10,0 persen di tahun 2022, dibandingkan 14,6 persen di tahun 2021. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,7 persen di 2022, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya.
Di sisi pendanaan, CASA naik 10,6 persen (yoy) mencapai Rp847,9 triliun per Desember 2022, berkontribusi hingga 82 persen dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,5 persen (yoy) menjadi Rp1.040 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,0 persen (yoy) menjadi Rp1.315 triliun.
"BCA mengusung konsep ‘hybrid banking’ untuk melayani kebutuhan nasabah secara online maupun offline. Untuk memperkuat ekspansi ekosistem bisnis, BCA berkolaborasi dengan mitra strategis dan melakukan inovasi layanan digital serta investasi berkesinambungan. Pada tahun 2022, total volume transaksi naik 36,8 persen (yoy) mencapai 24,1 miliar transaksi, selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah sebesar 6,2 juta menjadi 34,7 juta," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com