Suku Bunga Diprediksi Turun Jadi 5 Persen di Akhir 2023
Chief Economist Citibank Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman memproyeksikan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) mulai akhir kuartal III-2023.
Chief Economist Citibank Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman memproyeksikan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) mulai akhir kuartal III-2023.
Tak tanggung-tanggung, Helmi memproyeksikan penurunan suku bunga akan menjadi 5 persen pada penghujung tahun ini dari 5,75 persen.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Siapa yang menyatakan bahwa bank-bank di Indonesia menikmati peningkatan Tier 1 Capital? Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
"Penurunan suku bunga dilakukan secara gradual (bertahap) sebanyak 3 kali, masing-masing sebanyak 0,25 persen ya," ungkapnya kepada awak media di kawasan SCBD Senayan, Jakarta, Senin (15/5).
Helmi menyampaikan penurunan suku bunga acuan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Dari sisi eksternal diperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mulai menghentikan tren kenaikan suku bunga acuan seiring melambatnya laju inflasi.
"Kalau kita lihat misal The Federal Reserve sudah akan mencapai puncaknya. Prediksi pasar Juni nggak naik lagi," terangnya.
Setali tiga uang, laju inflasi di Indonesia juga diyakini terus mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini diyakini menjadi pertimbangan utama Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 5 persen.
"Dan di kuartal III-2023 inflasi domestik itu akan kembali turun perkiraan kami September naik 3 persen," pungkasnya.
Baca juga:
Bos BI Beri Sinyal Suku Bunga Acuan Tak Naik
Hore, OJK Kaji Turunkan Suku Bunga Pinjol Menjadi 0,3 Persen per Hari
The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Sentuh Level Tertinggi dalam 15 Tahun Terakhir
Inflasi Menggila, Bank Sentral Argentina Naikkan Suku Bunga jadi 81 Persen
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Gubernur BI: Redam Inflasi Tak Harus Selalu dengan Naikkan Suku Bunga