1 Bocah dan Balita Teridentifikasi, Korban Sriwijaya Air Jatuh Menjadi 55 Orang
Dengan teridentifikasinya dua nama baru ini, Tim DVI Polri total sudah berhasil mengidentifikasi 55 identitas korban. Beberapa di antaranya sudah dipulangkan kepada pihak keluarga korban.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Hasil identifikasi pada hari ke-18 ini teridentifikasi dua nama baru.
"Tim berhasil mengidentifikasi dua nama korban, pertama Zurisya Zuar Zai usia 8 tahun, dan Umbu Kristin Zai usia 2 tahun," kata Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Asep Hendradiana di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (26/1).
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
Dengan teridentifikasinya dua nama baru ini, Tim DVI Polri total sudah berhasil mengidentifikasi 55 identitas korban. Beberapa di antaranya sudah dipulangkan kepada pihak keluarga korban.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memasang target untuk menyelesaikan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 dalam sepekan ke depan.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan, kendati proses pencarian para korban kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu telah dihentikan, pihaknya tetap melanjutkan proses identifikasi para korban.
"Operasi DVI tetap berjalan. Semoga dalam satu minggu ini kami bisa selesaikan sampel dari antemortem dan postmortem untuk direkonsiliasi," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1).
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2020 pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Sekawan Asal Lampung Turut Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
4 Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi: Fazila, Sugino, Yohanes dan Nabila
CEK FAKTA: Hoaks Video Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Terbakar Saat Penerbangan
Gubernur Kalbar Sambut Kedatangan Enam Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Padang
Sriwijaya Air Ingatkan Keluarga Korban Tolak Oknum Tawarkan Urus Asuransi Kecelakaan