10 Desa di Kintamani Bali Bebas dari Covid-19
Hal tersebut diketahui setelah pihak Satgas penanganan Covid-19 melihat data statistik bahwa warga di desa tersebut memang bebas Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan ada 10 dari 72 desa atau kelurahan di Kabupaten Bangli, Bali, hingga saat ini tidak ditemukan penularan Covid-19 pada warganya. Dia mengatakan, semua desa tersebut ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
"Iya benar, di Kecamatan Kintamani semuanya itu. Sampai sekarang belum (terpapar Covid-19). Iya, dari awal pandemi," kata Dirgayusa, saat dihubungi Senin (9/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Hal tersebut diketahui setelah pihak Satgas penanganan Covid-19 melihat data statistik bahwa warga di desa tersebut memang bebas Covid-19. Kemudian, mereka juga menilai dari sisi geografis dan demografinya. Karena, desa-desa ini juga berada di daerah dataran tinggi yang jarak antar desanya juga jauh.
"Kita hanya melihat dari data statistik saja, sisi geografi dan dari sisi demografinya. Bahwa, desa-desa ini dari sisi geografi mereka memang ada di (desa) sekitaran kasusnya sedikit. Desa tetangganya, ada kasus cuman kasusnya satu atau dua, dan kasusnya terjadi bukan di wilayah desa tetangganya. Jadi kejadiannya ada di luar desanya. Itu, dari data kasus," ujar dia.
Dia menambahkan, bahwa 10 desa tersebut bebas Covid-19 karena pengendalian dari Satgas Desa yang sangat ketat selama awal pandemi Covid-19 mewabah.
"Saya, lihat memang pengendalian untuk desa-desa yang ada di Kintamani interaksi penduduknya selama ada kasus Covid-19 memang pengawasannya ketat. Jadi, orang yang masuk maupun keluar desa itu dikontrol dengan ketat oleh satgas desa," tukasnya.
Kemudian, para warga desa yang merantau keluar desa dihimbau sementara untuk tidak kembali desa-nya agar menghindari penyebaran Covid-19. Selain itu, kegiatan adat juga ditunda sementara.
"Mereka, yang ada diluar warga desa dihimbau dan diharapkan untuk (tidak pulang) sementara. Setelah itu, kegiatan keramaian juga dikendalikan (seperti) kegiatan adat ditunda dan juga penerapan 3 M diperketat," ujarnya.
"Prokes pengendalian keramaian upacara ditunda selama masa penyebaran Covid-19, rata-rata desa tersebut melakukan pengendalian interaksi dengan penduduk luar, adanya pos-pos jaga diperbatasan desa, orang luar selektif dan untuk warga desa yang ada diluar untuk tetap dirantau. Saya kira itu saja," ujarnya.
Dia berpesan kepada masyarakat agar kembali meningkat protokol kesehatan. Sehingga, tidak ada warga yang tertular Covid-19 dan kemudian pengendalian interaksi masyarakat.
"Tingkatkan kembali kewaspadaan, lakukan pengendalian interaksi masyarakat di luar dan kendalikan masyarakat yang masuk ke dalam," tandasnya.
Baca juga:
Zona Merah Covid-19 di Jabar Kembali Bertambah
Pemkab Bekasi Batalkan Rencana Pemakaian Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19
Pembukaan Penerbangan Internasional di Bali Masih Dalam Kajian
Tertular di Lingkungan Keluarga, 5 Balita di Kukar Positif Covid-19
Update 9 November, 1.036 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet