Cerita Gadis di Bali Lolos dari Pemerkosaan Usai Dicekik, Dibekap & Didorong Pelaku yang Masuk dari Ventilasi
Peristiwa itu terjadi di indekos korban yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Polisi menangkap DJH (29) pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia hendak melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis berinisial SDL (19) asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi di indekos korban yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
"Modusnya, pelaku melakukan upaya pemerkosaan terhadap korban dipengaruhi minuman keras dengan cara memanjat pentilasi kamar korban dan memaksa korban untuk mengajak berhubungan badan," kata Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, Kamis (5/12).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12)pukul 01.00 WITA. Namun, polisi baru mendapatkan kabar itu pada Senin (2/12) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kronologi Kejadian
Saat itu, korban sedang tidur di kamarnya dan sudah mengunci pintu. Lalu, korban tiba-tiba bangun karena merasa ada yang menindih dan mencekik leher dari atas.
Saat korban membuka mata, betapa kagetnya dia melihat pelaku. SDL makin tersiksa ketika pelaku menutup mulut korban menggunakan salah satu tangannya.Korban berontak.
Dia coba kabur dengan beranjak dari tempat tidur mengarah dan membuka pintu kamar sambil teriak meminta pertolongan.
Pelaku ikut mengejar korban lalu langsung menarik tangannya dan mendorong tubuh korban hingga terjatuh di kasur.
Saat pelaku berusaha melakukan pencabulan dengan membuka seluruh pakaian korban, SDL terus melawan. Hingga akhirnya korban berhasil lolos dan kabur dari aksi bejat pelaku.Korban langsung melaporkan ke kepolisian dan pelaku ditangkap diindekosnya di Desa Abiansemal Dauh Yen Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung.
"Dari hasil interogasi pelaku mengakui telah melakukan pemerkosaan terhadap korban," imbuhnya.
Barang bukti yang diamankan satu buah kaus lengan pendek, satu buah celana pendek, satu buah celana dalam. Motif pelaku melakukan hal tersebut karena cintanya ditolak oleh korban hingga gelap mata dengan melakukan pencabulan kepada korban.
"Motif pelaku suka dengan korban dan tidak ditanggapi oleh korban," ujarnya.