10 Desa terendam banjir rob, 800 warga mengungsi
Bambang menyebut, situasi naik turunnya permukaan air rob yang melanda Pekalongan saat ini masih berlangsung.
Sebagian wilayah di Kabupaten Pekalongan masih dilanda banjir rob. Kepala BPBD Pekalongan Bambang Sujatmiko mengatakan dari laporan BMKG, kondisi tersebut kemungkinan masih berlanjut sampai tanggal 2 Juni.
"Tapi semoga bisa surut lebih cepat," ujarnya saat dihubungi, Minggu (27/5).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Dimana saja banjir terjadi di Semarang? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
-
Apa saja yang terdampak akibat banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Bambang menyebut, situasi naik turunnya permukaan air rob yang melanda Pekalongan saat ini masih berlangsung.
Menurut Bambang saat ini ada tiga kecamatan yang masih tergenang. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tirto meliputi Desa Jeruksari, Tegaldowo, dan Karangjompo. Kecamatan Wiradesa di Kelurahan Bener. Sementara Kecamatan Wonokerto yang terdampak adalah Desa Pecakaran, Api Api, Wonokerto Wetan, Wonokerto Kulon, Tratebang, dan Pesanggrahan.
"Ketinggian desa terdampak bisa bervariasi, tergantung kontour tanahnya. Kalau yang rendah bisa mencapai 50 sentimeter," jelasnya.
Dengan adanya hal tersebut, Bambang menjelaskan telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga terdampak. Namun sekarang, masyarakat secara mandiri apabila mengetahui air sedang naik mampu menyelamatkan diri dan barang berharga milik mereka.
"Tapi hingga semalam, jumlah warga mengungsi masih 800 orang. Ada yang sampai tadi pagi memilih untuk tidak kembali ke rumah karena masih terendam dan tak bisa beraktivitas," tutur Bambang.
BPBD Kabupaten Pekalongan sendiri, lanjut Bambang, bersama para relawan telah mengerahkan seluruh kemampuan demi tercukupinya kebutuhan warga terdampak, termasuk logistik. "Walaupun ini selimut masih kurang ya," terangnya.
Selain itu upaya lain adalah dengan membangun tanggul darurat di Desa Jeruksari guna menangkal masuknya air ke lokasi pemukiman warga.
"Namun demikian, karena lokasi jalan terendam banjir jadi belum bisa dilaksanakan. Meskipun jalan sudah diuruk untuk bisa dilalui kendaraan pembawa material. Sedangkan bendungan di kota sedang proses," katanya.
Baca juga:
Rob genangi rel di jalur Pantura, kecepatan kereta hanya 5 km/jam
Rob di Pantura ancam pemudik motor
Hujan deras & angin kencang jelang buka puasa, Samarinda dilanda banjir & longsor
Konstruksi bendungan bermasalah, Kolombia evakuasi paksa ribuan warga
Banjir di Kenya tewaskan ratusan orang
6 Kecamatan di Barito Utara terendam banjir