10 Hari Dirawat, 80 Santri Garut yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sehat
Ke-80 santri itu merupakan kelompok pertama dari pesantren yang terpapar. Saat ini masih ada 34 orang santri yang masih menjalani perawatan di tempat lainnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyampaikan, 80 orang santri yang terpapar Covid-19 dari salah satu pesantren di Kecamatan Pangatikan, Senin (2/11) dipulangkan setelah menjalani sejumlah pengujian. Dari hasil pengujian, para santri dinyatakan sehat dan boleh pulang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menuturkan, 80 orang santri sempat menjalani perawatan di salah satu tempat isolasi di wilayah Kecamatan Wanaraja selama 10 hari.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Berdasarkan panduan, para santri ini sebelum dipulangkan kita lakukan rontgen dan cek lab karena mereka ini OTG (orang tanpa gejala). Tes swab hanya dilakukan di awal saja. Untuk para santri yang berjumlah 80 orang ini hasil rontgen dan labnya bagus sehingga dinyatakan sehat dan boleh pulang," sebut Leli.
Ke-80 santri itu merupakan kelompok pertama dari pesantren yang terpapar. Saat ini masih ada 34 orang santri yang masih menjalani perawatan di tempat lainnya.
Dengan banyaknya santri yang terpapar, Leli berharap pesantren memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Sebetulnya bukan hanya untuk pesantren saja, tapi untuk semua kalangan masyarakat. Semuanya harus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19," tutupnya.
Untuk diketahui, 80 santri di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes usap. Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa para santri terpapar dari salah seorang temannya asal Bekasi.
Rudy mengatakan bahwa awalnya salah satu santri asal Bekasi datang ke pesantren dalam keadaan demam dan mual-mual. Setelah dilakukan swab test, santri tersebut positif Covid-18.
"Tim gugus tugas lantas melakukan tracing dan tracking kepada seluruh santri di pesantren tersebut. Hasilnya ditemukan ada 80 santri yang positif. Semuanya sekarang sudah mulai menjalani isolasi mandiri di pesantren," kata Rudy, Sabtu (24/10).
Baca juga:
Jokowi Sebut Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Mencapai 82,84 Persen
21.938 Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Dinyatakan Sembuh
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Banda Aceh Mencapai 85 Persen
Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bangka Capai 93 Persen
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Lebih Tinggi dari Penambahan Kasus Positif
Pasien Sembuh Covid-19 Bertambah 4.141 Orang pada 1 November, DKI Jakarta Tertinggi