10 Lonely Planet 2018 menempatkan Indonesia di posisi 7 dunia
Pengakuan internasional terhadap pariwisata Indonesia kembali menggema. Kali ini, oleh Lonely Planet. Mereka memasukkan Indonesia dalam 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019. Indonesia berada di peringkat 7.
Pengakuan internasional terhadap pariwisata Indonesia kembali menggema. Kali ini, oleh Lonely Planet. Mereka memasukkan Indonesia dalam 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019. Indonesia berada di peringkat 7.
Referensi ini jelas tidak main-main. Karena, keran wisatawan mancanegara ke Indonesia bisa semakin deras mengalir. Alasannya jelas. Lonely Planet adalah panduan bagi wisatawan mancanegara.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
Lonely Planet adalah buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia. Perusahaan ini dimiliki oleh BBC Worldwide yang membeli 75% saham dari pendirinya, Maureen dan Tony Wheeler pada tahun 2007 dan 25% sisanya pada bulan Februari 2011.
Daftar 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019 yang direkomendasikan Lonely Planet, diterbitkan dalam buku Best In Travel 2019. Selain tiga besar di atas, ternyata Indonesia masuk urutan ketujuh negara terbaik untuk liburan tahun 2019 versi Lonely Planet. Saking istimewanya, Cover buku Best in Travel 2019 bergambar Pura Ulun Danu di Bali.
Dan asal tahu saja, Indonesia menjadi satu-satu negara di Asia Tenggara yang masuk daftar. Tidak ada nama Thailand atau Malaysia yang selama ini menjadi pesaing. Hal ini tentu membuat bangga.
Ada sejumlah alasan mengapa para expert Lonely Planet memasukkan Indonesia dalam daftar top 10. Kekayaan alam dan budaya Indonesia menjadi alasan pertama. Kekayaan ini membentang dari Sabang sampai Merauke.
"Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau. Terdiri dari beragam budaya, kuliner, dan agama. Semua membentang antar pulau, menawarkan segudang pengalaman," tulis Lonely Planet dalam buku itu.
Di satu sisi, Lonely Planet juga menuliskan kondisi terakhir Indonesia yang sempat terkena musibah gempa. Namun, mereka menulis bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi.
"Gempa baru-baru ini terjadi di beberapa bagian Indonesia yang berada di lintasan Ring of Fire. Respon atas bencana alam masih dilakukan, tapi negara ini tetap aman bagi para wisatawan," ujar Lonely Planet.
Tidak hanya kondisi Indonesia yang disorot. Kebijakan Pemerintah Indonesia memberikan akses Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk 169 negara di dunia, juga dipuji. "Akses bebas visa untuk 169 negara. Tidak pernah lebih mudah untuk berkunjung ke negara tropis ini," tulis Lonely Planet.
Terakhir, pihak Lonely Planet juga mengimbau semua orang untuk segera liburan ke Indonesia. "Pergilah sekarang ke Indonesia, sebelum semua rahasianya terekspose!" saran Lonely Planet.
Dalam daftar itu, Sri Lanka menempati peringkat pertama. Diikuti Jerman dan Zimbabwe di posisi 2 dan 3. Sedangkan peringkat 4, 5, 6, berturut-turut diduduki oleh Panama, Kyrgyzstan, dan Yordania.
Indonesia berada di peringkat 7, di atas Belarusia, Sao Tome and Principe, dan Belize yang dipilih di peringkat 8, 9, dan 10. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku bangga dengan keberhasilan Indonesia.
"Terima kasih atas penghargaan sekaligus yang diumumkan pekan ini, 24 Oktober 2018. Pertama, masuk 10 besar Negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019 versi Lonely Planet. Media, dengan salah satu produk majalah terbarunya berjudul 'Best Travel 2019' itu menjadi #BestSeller dengan cover Pura Ulun Danu Bali, background kesejukan langit biru, pegunungan dan kabut putih. Serta kedamaian foto refleksi pura dari pantulan permukaan air. The best trends, destinations, journeys and experiencesfor the year ahead," paparnya.
Menurutnya, capaian ini adalah prestasi baru yang semakin membanggakan. "Semakin meyakinkan, dan semakin menunjukkan, pilihan Pak Presiden Jokowi menetapkan Pariwisata sebagai sector prioritas, selama 4 tahun berturut-turut itu sudah betul. Presiden memilih pariwisata sebagai core economy, DNA bangsa dan masa depan Indonesia itu semakin terkonfirmasi," katanya.
Menpar menilai, bagi bangsa Indonesia prestasi ini memiliki makna 3C, Calibration, Confidence dan Credibility.
"Dari sisi calibration, keputusan Lonely Planet menempatkan Indonesia No 7 dari 10 top list itu sudah melalui proses Calibration. Sudah ditera dan dikurasi dengan standard kriteria dunia, yang sama untuk semua destinasi dan negara di seluruh dunia. Media yang sudah lahir sejak 1973, dan memiliki TV Channel sejak 1994, dan tahun ini genap 45 tahun itu pasti menjaga reputasinya sebagai media pariwisata dunia," jelasnya
Sedangkan untuk confidence, sebuah penghargaan menaikkan pede Bangsa Indonesia, kepercayaan diri, sebagai bangsa pemenang. "Kita bukan bangsa pecundang. Ini juga mengonfirmasi bahwa Natural Resources dan Cultural Resources kita memang selalu top 20 dunia, versi TTCI Travel Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum (WEF)," paparnya.
.
Penghargaan itu secara eksternal, akan menaikkan kredibilitas di mata bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Dalam bahasa marketing, reputasi ini akan membuat customers, wisman, semakin yakin, bahwa Indonesia memang keren.
Baca juga:
Ya'ahowu Nias Festival 2018 siap sambut ribuan wisatawan
Kemenpar gelar Gerakan Jurnalisme Ramah Pariwisata
Hebat, baru dibuka Pasar Van Der Capellen sudah dikunjungi travel agen mancanegara
7 rekor MURI tercipta di Festival Budaya Irau Malinau 2018
Gandeng Telkomsel, GenPI Jogja kembangkan Watu Tapak Camp Hill