Pelindo Tuan Rumah ASEAN Ports Association Meeting ke-47 di Bali
Agenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.
Agenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.
Konektivitas pelabuhan, pengurangan biaya logistik serta upaya menstimulasi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN menjadi tiga topik utama yang dibahas dalam ASEAN Ports Association (APA) Meeting yang ke-47 di Kuta Bali, 14-16 Nopember 2023.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Antoni Arif Priadi menyampaikan bahwa Indonesia secara aktif bekerja sama dengan mitra ASEAN untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi pelabuhan.
“Kolaborasi antar anggota ASEAN Ports Association berpotensi menawarkan banyak manfaat bagi negara dan wilayah secara keseluruhan, terutama untuk meningkatkan konektivitas, efisiensi logistik, safety dan security, knowledge transfer, keberlanjutan lingkungan dan inovasi,” katanya.
Agenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Kamboja. Kepesertaan Indonesia diwakili oleh Pelindo, yang sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan.
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menyampaikan, wilayah ASEAN berada pada posisi yang strategis, penuh dengan tantangan dan peluang. “Saya yakin dengan bekerja sama, kita dapat mencapai kemajuan besar dalam mencapai tujuan bersama,” katanya.
Hal ini, menurutnya, senada dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada KTT ASEAN bulan September lalu yang meminta agar tak menjadikan kapal ASEAN sebagai arena rivalitas. Namun sebagai ruang untuk bertumbuh, kerja sama.
Chairman ASEAN Ports Association Bui Van Quy mengatakan kawasan Asia Tenggara berhasil pulih lebih cepat dari dampak pandemi dibandingkan tren global, meskipun pemulihannya tidak seragam di seluruh kawasan atau di setiap negara.
"Untuk menghadapi tantangan maritim saat ini dan kedepan, ASEAN fokus kepada inovasi digital, dekarbonisasi, dan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mempercepat pola pertumbuhan dan menjadi pusat regional terkemuka dalam perdagangan global,” tambahnya.
Kegiatan APA akan diisi dengan sejumlah sesi diskusi dan presentasi mengenai topik-topik seperti kinerja pelabuhan, keamanan pelabuhan, digitalisasi dan keberlanjutan, serta inovasi pelabuhan.
Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia, kemudian menyambangi Desa Penglipuran, desa binaan Pelindo yang pada bulan Oktober lalu mendapat penghargaan pariwisata berkelanjutan dan terpilih menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Peninjauan dilakukan sejak dirinya tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu gerbang untuk menyambut delegasi negara anggota AALCO.
Baca SelengkapnyaKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 telah selesai diadakan di Bali pada 10-11 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaInternasional ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17, di Labuan Bajo pada 18 - 24 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaPasukan Kopasgat siaga amankan KTT AIS di Bali. Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini mengupas berbagai permasalahan kota, mulai dari transportasi publik hingga pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, tidak ingin mengirimkan utusan pada acara tersebut dan lebih memilih hadir secara langsung.
Baca SelengkapnyaAgenda puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN akan berlangsung pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Borneo telah dibuka.
Baca SelengkapnyaTata cara terkait pungutan tersebut belum bisa disampaikan karena masih menunggu selesai Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak bank
Baca Selengkapnya