IKN Diharapkan Bawa Berkah di Indonesia Hingga Negara ASEAN
ASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Borneo telah dibuka.
ASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Borneo telah dibuka.
IKN Diharapkan Bawa Berkah di Indonesia Hingga Negara ASEAN
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengataan, Borneo Business Roundtable ini mempertemukan para pemangku kepentingan di Kalimantan, untuk mendiskusikan caranya guna menumbuhkan perdagangan intra Kalimantan dan menarik Investasi Asing Langsung.
Dalam diskusi tersebut, dibahas mengenai hal-hal penting, di antaranya mengenai Nusantara, Ibu kota baru Indonesia, formalisasi Masyarakat Ekonomi Kalimantan (BEC), sebagaimana serta launching pendaftaran minat ke Dagang Borneo Digital Marketplace.
Dia menyebut Nusantara menjadi ibu kota masa depan Indonesia yang akan diresmikan pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan HUT RI ke-79. Kota baru ini bertujuan untuk menjadi kota inklusif yang hijau dan berkelanjutan.
Arsjad berharap adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menjadi berkah bagi semua pihak, termasuk berkah bagi negara-negara tetangga di ASEAN.
"Di diskusi pada hari ini kita akan mendalami topik-topik yang krusial, kita akan memperoleh wawasan tentang Nusantara Ibukota Indonesia yang abru yang akan diresmikan tahun depan di 2024. Kita ingin agar ibukota negara ini bisa menjadi berkah bagi kita dan negara-negara tetangga dan negara bisnis kita," kata Arsjad, Selasa (5/9).
Merdeka @2023
Arsjad menyampaikan bahwa Kalimantan adalah pulau terbesar di Asia dan terbesar ke-3 di dunia.
Dengan jumlah penduduk sebesar sekitar 24 juta jiwa di tiga negara yang mendiami Kalimantan, terdapat potensi yang signifikan meningkatkan perdagangan di Brunei, Kalimantan, Labuan, Sabah dan Sarawak.
"Formalisasi komunitas di Borneo juga akan menjadi sesuatu yang sentral untuk memastikan bahwa prioritas-prioritas ASEAN dan legacy projectnya tetap diusung mulai dari tranformasi digital sampai pembangunna berkelanjutan, perdagangan investasi, dan lain-lainnya," ujarnya.
Selain itu, Arsjad menegaskan, dalam Borneo Business Roundtable ini tidak hanya dimotivasi oleh keinginan ekonomi saja, melainkan mendorong Borneo secara cepat menjadi komponen utama untuk penghidupan masyarakat.
Merdeka.com
"Sebagai pemimpin, CEO dan para pemangku kepentingan kita mengemban tanggung jawab untuk menghasilkan suatu lingkungan, di mana pertumbuhan adalah inklusif untuk semua, dan kerjasama melampau batas-batas negara," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com