10 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Sukoharjo Sembuh
Sebanyak 10 orang dari total 26 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dinyatakan sembuh. Sedangkan 3 pasien lainnya meninggal dunia dengan hasil tes negatif Covid-19. Sisanya masih menjalani perawatan serta menunggu hasil tes.
Sebanyak 10 orang dari total 26 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dinyatakan sembuh. Sedangkan 3 pasien lainnya meninggal dunia dengan hasil tes negatif Covid-19. Sisanya masih menjalani perawatan serta menunggu hasil tes.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diperbarui Senin (6/4) jumlah pasien positif Corona di Kota Makmur tersebut ada 2 orang. Dari jumlah tersebut seorang pasien meninggal dunia dan seorang lainnya sembuh. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 369 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, dr Yunia Wahid Yati menuturkan, masyarakat merupakan garda terdepan dalam melawan Covid-19. Untuk itu dia mengajak masyarakat bersama pemerintah saling bekerjasama menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Apalagi jumlah tenaga medis, terutama dokter spesialis paru-paru yang ada saat ini sangat terbatas.
"Jumlah tenaga dokter spesialis paru-paru kita hanya 13 orang. Itupun tersebar di sekian rumah sakit. Mereka juga ada jam praktik lain di Solo atau di kota-kota lain. Melihat itu saja gambaran kasarnya sudah kurang. Penduduk di Sukoharjo ini jumlahnya 900.000," ujar Yunia, Selasa (7/4).
Untuk itu dia meminta masyarakat jujur dalam menyampaikan kondisi kesehatannya. Sehingga bisa dilakukan pencegahan lebih awal agar tidak sampai harus masuk ke rumah sakit.
"Alhamdulillah di kita pemerintah di tingkat kecamatan dan desa perhatiannya kepada kasus ini luar biasa. Kalau kita sama-sama saya yakin virus Corona ini bisa segera pergi," katanya.
Baca juga:
Sembuh dari Covid-19, Ini Potret Terbaru Andrea Dian Usai Diperbolehkan Pulang
Ajudan Wakil Gubernur Sumatera Utara Sembuh Corona
Pemprov DKI: 24.015 Orang Lakukan Rapid Test di Jakarta, 589 Positif Covid-19
20 Tenaga Medis di Jakarta Dinyatakan Sembuh Covid-19
Lima Pasien Virus Corona di Kabupaten Bekasi Sembuh