10 Perwira Polri di Kaltim dimutasi, termasuk Kapolresta Samarinda
10 Perwira polri di Kaltim dimutasi, termasuk Kapolresta Samarinda. Polisi memastikan mutasi besar-besaran ini tak terkait dengan insiden ledakan bom di gereja.
Pascaledakan bom di depan Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Minggu (13/11) lalu, mabes Polri mengganti 10 perwira tinggi dan menengah Polri di lingkungan Polda Kalimantan Timur. Di antaranya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, ditarik ke mabes Polri.
Kesepuluh perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polda Kalimantan Timur yang diganti itu di antaranya adalah jabatan Wakapolda Kalimantan Timur, Karo SDM, Direktur Pam Obvit, Direskrimsus, Kasat Brimob, Kabid Keuangan, Kapolresta Samarinda dan Dirnarkoba, termasuk juga Kabid Humas Polda Kalimantan Timur.
"Pak Kapolresta Samarinda digeser ke bagian intel di mabes Polri, dan saya jadi kepala bagian manajemen Akpol di Semarang," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan kepada merdeka.com, Kamis (17/11) siang.
"Yang menggantikan saya adalah Wadir Intelkam AKBP Ade Yahya, dan Pak Kapolresta Samarinda yang baru, ditugaskan dari mabes Polri," ujar Fajar.
Diterangkan Fajar, telegram rahasia (TR) dikeluarkan mabes Polri sejak tanggal 15 November 2016 lalu. Ditanya apakah pergantian Kapolresta Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro, terkait insiden ledakan bom di gereja Oikumene? Menurut dia, peristiwa itu tidak berkaitan sama sekali.
"Apa? Oh tidak, (rencana pergantian) itu memang sudah lama. Tidak ada kaitannya, sudah saatnya (Kapolresta Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro), sudah hampir dua tahun," terang Fajar.
"Kalau ada penilaian bahwa terkati peristiwa bom, itu karena mungkin momennya pas. Mungkin dikira pas kasus bom, makanya dipindah. Oh pastinya tidak begitu," tambahnya.
Kendati demikian, Fajar tetap meminta, tidak ada pihak yang mengkaitkan pergantian pati dan pamen Polri di lingkungan Polda Kalimantan Timur, dengan kejadian peledakan bom.
"Setiap minggu itu ada mutasi. Cuma dalam minggu ini, di Polda Kaltim banyak (yang dimutasi). Se-Indonesia itu pasti ada yang diganti," demikian Fajar.