110 Juta Masyarakat Bakal Lakukan Perjalanan di Libur Nataru, Tujuan Paling Banyak ke Jatim
Mayoritas masyarakat melakukan perjalanan dengan menumpang mobil. Sementara yang menggunakan moda transportasi pesawat jumlahnya lebih kecil.
Jumlah pergerakan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan. Menurut, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, akan ada peningkatan sebesar 2,8 persen pergerakan masyarakat dibanding Nataru tahun sebelumya.
Aan mengatakan, angka itu berdasarkan Hasil survei dari badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan untuk tahun baru 2024-2025
- Menhub Budi Beberkan 4 Cara Turunkan Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri, Mayoritas soal Pajak dan Avtur
- Libur Panjang, 328.563 Kendaraan Keluar Tinggalkan Jabodetabek
- 66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
- Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
"2023 itu 107 (juta) tahun ini diperkirakan ada 110 (juta) atau 39,30 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan atau pergerakan selama libur natal dan tahun baru," kata Aan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/12).
Aan menjelaskan pergerakan antar provinsi sebesar 19,8 persen. Sedangkan, pergerakan di dalam provinsi mencapai 19,46 persen.
Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 pesen dari hasil survei Nataru 2023-2024.
Asal dan Tujuan Liburan Nataru
Sedangkan asal daerah tertinggi yang akan melakukan perjalanan yaitu dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Untuk daerah jadi tujuan tertinggi saat Nataru yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara.
"Untuk daerah tujuan tertinggi, ini masih Jawa Timur tahun lalu juga Jawa Timur. Kemudian Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatra Utara," kata Aan.
Menurut Aan, pilihan moda transportasi tertingi ialah mobil. Sedangkan yang terendah adalah pesawat.
"Pilihan moda transportasi tertinggi masyarakat akan menggunakan mobil pribadi, sebesar 36,7 persen, akan menggunakan sepeda motor 17,71 persen, yang menggunakan bis 15,04 persen, kereta api 12,8 persen, pesawat 8,85 persen," pungkasnya.