12 ABK Kapal Asal India yang Berlabuh Di Cilacap Sembuh Covid, Satu Meninggal
Dia menyebut proses kremasi itu, kata dia, telah mendapatkan izin dari keluarga yang berada di Filipina. Kremasi itu, dilakukan pada Sabtu (15/5). Sedangkan untuk mereka yang telah sembuh, sudah dipulangkan ke negara asalnya yakni Filipina.
12 Awak kapal MV Hilma Bulker dari India yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap terkonfirmasi positif covid-19 sudah sembuh. Sementara satu anak buah kapal dinyatakan meninggal dunia DRQ (50) akibat Corona telah dikremasi.
"Total 13 orang positif covid-19, satu orang meninggal dunia asal Filipina sudah dikremasi di krematorium Banyumas. Sementara 12 awak kapal lainnya sudah negatif covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu (19/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia menyebut proses kremasi itu, kata dia, telah mendapatkan izin dari keluarga yang berada di Filipina. Kremasi itu, dilakukan pada Sabtu (15/5). Sedangkan untuk mereka yang telah sembuh, sudah dipulangkan ke negara asalnya yakni Filipina.
"Yang sembuh sudah kita pulangkan ke Filipina lewat Jakarta. Pakai pesawat," jelasnya.
Hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Genome Sequencing yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Pemeriksaan spesimen ini penting untuk memastikan apakah virus yang menyerang mereka adalah varian B1617 yang merajalela di India atau bukan," ungkapnya.
Kapal pengangkut bongkar muat gula rafinasi itu sendiri kini sudah melaut kembali. Namun awak kapalnya sudah diganti.
"Kapal sudah melaut lagi. Awaknya diganti yang baru. Semua orang Indonesia, WNI. Ada 17 orang," pungkas Yulianto Prabowo.
Sebelumnya sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) asal India terdeteksi positif COVID-19. Hasil itu diketahui setelah dilakukan tes PCR terhadap 20 ABK asal India yang tiba di pelabuhan tersebut pada 26 April 2021.
Baca juga:
Cara Bupati Garut Hadapi Kemungkinan Lonjakan Kasus Covid-19
Bima Arya Minta Warga Jalani Swab usai Pulang dari Luar Kota
Jokowi Minta Kepala Daerah: Keterisian Tempat Tidur di RS harus di Bawah 50 Persen
Sertifikasi SNI, Bantu Tingkatkan Daya Saing Bangkitkan UKM Saat Pandemi Covid-19
Anies Baswedan Terbitkan Ingub untuk Pengawasan dan Pengendalian hingga 30 Mei 2021