150 Brimob Polda Jateng siap eksekusi 15 terpidana mati bulan ini
Polda Jateng juga menyiapkan petugas lain dari Brimob yang bertugas untuk memegang atau mengoperasikan senter.
Polda Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 150 personel Brimob yang akan menjadi eksekutor 15 terpidana mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jumlah eksekutor itu bertambah seiring ditambahnya 2 terpidana mati dari semula 13 orang menjadi 15 orang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes A Liliek Darmanto mengatakan permintaan penambahan personel datang dari Kejaksaan dimana eksekusi dijadwalkan pada pertengahan bulan Mei.
"Kalau kemarin saya sampaikan 13 terpidana mati yang akan dieksekusi, sekarang sudah bertambah menjadi 15 terpidana mati. Itu informasi terbaru dari kejaksaan yang diterima Brimob. Jadi eksekutornya 150 penembak," ujar Liliek kepada merdeka.com, Selasa (10/5).
"Kalau ada perubahan lagi, nanti 5 menit sebelum eksekusi. Informasi yang terbaru itu, 15 (terpidana mati) yang akan dieksekusi," tuturnya.
Selain 150 eksekutor, lanjut Liliek, juga telah disiapkan petugas lain dari Brimob yang bertugas untuk memegang atau mengoperasikan senter.
"Untuk menyenteri sasaran tembak (jantung). Karena eksekusi dilakukan dalam kondisi dan di tempat yang gelap gulita. Sehingga sang eksekutor tidak diketahui secara langsung oleh terpidana mati maupun sebaliknya," katanya.
Liliek menambahkan, Polda Jateng juga telah mengirim tim dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) untuk keperluan eksekusi ini.
"Dokter inilah yang memastikan terpidana sudah benar-benar tewas sebelum diproses lebih lanjut. Kalau pelaksanaannya belum ada tanggal pastinya. Dimungkinkan pertengahan Mei ini dilaksanakan," pungkas Liliek.