16 WNI hilang di Turki diduga kasus penyelundupan manusia
Mereka diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS).
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, Turki menyatakan telah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat guna menyelidiki hilangnya 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di negara itu. Kasus serupa memang pernah terjadi di negara itu.
"KJRI Istanbul telah berkoordinasi langsung dengan Kepolisian Istanbul. Dari informasi yang diterima, kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, dan ditangani oleh Kepolisian Istanbul," demikian keterangan tertulis KJRI Istanbul seperti ditulis Antara di Jakarta, Jumat (6/3).
Menurut keterangan Kepolisian, beberapa kasus sebelumnya melibatkan warga negara Amerika Serikat yang berupaya menyusup ke Suriah melalui perbatasan Turki.
Konjen RI mengkhawatirkan hilangnya ke-16 orang WNI menjadi modus baru atas kegiatan ilegal yang terkait dengan aktivitas penyelundupan manusia ke sejumlah negara konflik melalui Turki.
Sebelumnya diketahui, Kementerian Luar Negeri masih terus mengupayakan pencarian 16 warga negara Indonesia (WNI) menghilang di Turki. Mereka dikabarkan akan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Terkait hilangnya 16 WNI itu sebenarnya ada grup tur dari Indonesia yang berjumlah 24 orang yang ikut tur ke Turki. Kami masih mengupayakan pencarian 16 WNI ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir di Jakarta.