TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Motif sementara kejadian itu terjadi yakni karena saling tersinggung saat terjadi tegur menegur.
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) hingga kini masih menangani perkara dugaan pengeroyokan terhadap Aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26). Diketahui, kejadian itu diduga terjadi pada Jumat (15/12) kemarin.
"Pelaku bernama Praka RA dari Wingko 1 Kopasgat Lanud Halim, pelapor Saudara Surya sudah lapor ke Pomau Halim dan sudah di BAP, pelaku sudah di BAP juga, untuk Saudara Rizki belum melapor ke Pomau Halim," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R Agung Sasongkojati saat dihubungi, Selasa (19/12).
"Sehingga belum di BAP. Untuk pelaku sudah diproses oleh Pomau Halim," sambungnya.
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
"Sementara tidak ada pengeroyokan, lebih mirip perkelahian karena saling membalas. Namun keterangan lebih detil, menunggu pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Lalu, terkait dengan motif sementara kejadian itu terjadi yakni karena saling tersinggung saat terjadi tegur menegur.
"Perkelahian karena saling tersinggung soal tegur menegur, namun harus didalami dahulu. Karena Saudara Rizki belum lapor, sehingga BAP-nya belum bisa di cross check kronologisnya," pungkasnya.
Diketahui, Aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26) mengaku menjadi korban pengeroyokan anggota TNI pada Jumat (15/12). Pelaku merupakan anggota TNI AU.
Kasus pengeroyokan tersebut dibenarkan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Dapondam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.
"Betul, pelakunya anggota TNI AU," kata Hamdie saat dikonfirmasi, Minggu (17/12).
Kasus tersebut telah masuk dalam proses penyelidikan berdasarkan laporan STTL/40/XII/2023. Kasus tersebut ditangani Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdana Kusuma.
Hamdie menyebut dugaan awal motif pengeroyokan perselisihan di jalan raya.
Sebelumnya diberitakan, aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26) diduga menjadi korban pengeroyokan anggota TNI. Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jakarta Timur.
Pengeroyokan itu terjadi di kawasan jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Anggota TNI diduga pelaku berperan memegang, memukul korban dan juga memprovokasi.