166.734 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Kegiatan Mudik 2021
Dia merinci, personel yang dilibatkan dalam pengamanan kegiatan mudik 2021 antara lain dari Mabes Polri 834 personel, Polda jajaran sebanyak 93.336 personel, serta dari instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP totalnya 72.564 personel.
Sebanyak 166.734 personel gabungan dipersiapkan untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan mudik 2021 di Indonesia.
"Total 166.734 personel yang disiagakan untuk amankan mudik," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
Dia merinci, personel yang dilibatkan dalam pengamanan kegiatan mudik 2021 antara lain dari Mabes Polri 834 personel, Polda jajaran sebanyak 93.336 personel, serta dari instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP totalnya 72.564 personel.
"Rinciannya 13.332 anggota TNI, kemudian, 10.449 personel Dinas Perhubungan, berikutnya 10.772 personel Satpol PP, selanjutnya 7.402 orang dari Dinas Kesehatan. Lalu juga ada 6.330 orang dari pramuka, selain itu juga 2.379 dari anggota perlidungan masyarakat (linmas). Sementara dari Jasa Raharja 1.210 orang, dan Basarnas 2.301 orang, serta lainnya 18.389 orang," ucap Rudy.
Sebelumnya, Korlantas Polri menyiapkan berbagai macam skenario untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran 2021. Salah satunya dengan melakukan penyekatan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan, pihaknya menyiapkan 333 titik penyekatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Titik penyekatan ini untuk memastikan masyarakat mematuhi keputusan pemerintah berupa larangan mudik lebaran 2021.
“Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan baik di jalur arteri maupun jalur tol. Baik menuju Jawa maupun menuju luar Jawa. Ada 333 titik ini terutama dari Jakarta menuju Jabar dan Jateng," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (2/4).
Istiono menerangkan, pihaknya bakal mengantisipasi pemudik di jalur tol dan di jalur arteri entah itu jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan hingga Jawa Tengah.
"Kita telah tetapkan titik-titik penyekatan agar semua tidak bisa melakukan mudik sesuai aturan. Nanti akan ada aturan khusus yang kita siapkan di lapangan," ujar dia.
Istiono menyampaikan hal tersebut di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menggelar rapat bersama untuk membahas persiapan pengamanan larang mudik lebaran 2021. Rapat digelar di Gedung NTMC Polri, Jumat (2/4).
Istiono menyampaikan, pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai larangan mudik guna menekan laju penularan Covid-19. Istiono mengutip data gugus tugas Covid-19 bahwa setiap ada libur panjang, kasus Covid-19 selalu naik.
“Data menunjukkan bahwa setiap libur panjang itu terjadi peningkatan penularan Covid-19 yang cukup signifikan. Tidak ada kata lain adalah kita harus antisipasi semuanya,” ujar dia.
Istiono menyampaikan, Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan perlu berkoordinasi untuk menyamakan persepsi agar larangan mudik lebaran 2021 bisa dilakukan dengan baik. Istiono mengutip istilah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
“Beliau (Menteri Perhubungan) memberikan atensi penuh terhadap persiapan dilarang mudik untuk 2021. Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan. Tentunya berangkat dari solus populi Excelso (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi),” tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dishub Jabar Akan Antisipasi Pemudik Lebih Awal, Begini Faktanya
Wagub DKI Minta Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Tentang Larangan Mudik
Ketatnya Aturan Larangan Mudik 2021, Termasuk Kereta Api Tak Boleh Beroperasi
Ada Larangan Mudik, Pemerintah Rencana Tutup Sebagian Dermaga Pelabuhan Merak
Cegah Pemudik, Polri Lakukan Penyekatan di 333 Titik
Catat! Ini Transportasi di Darat, Laut dan Udara yang Termasuk Larangan Mudik
Kemenhub Ancam Sanksi Maskapai Langgar Aturan Larangan Mudik Lebaran 2021