19 ASN di Kota Pariaman Positif Covid-19
Dia menjelaskan, untuk menghindari lonjakan kasus, pihaknya telah melakukan penutupan aktivitas perkantoran pada tiga instansi tersebut sementara.
19 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat positif virus Covid-19. Atas kasus penyebaran di lingkungan ASN itu, pemerintah setempat menerapkan Work Form Home (WFH) pada tiga instansi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah mengatakan, ke-19 ASN yang positif itu tersebar pada tiga instansi atau dinas terkait.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Untuk rinciannya, 10 orang dari Badan Pengelolaan Keuangan, dan Pendapatan Daerah atau BPKPD, kemudian 4 orang dari Inspektorat dan 5 orang dari Puskesmas Marunggi," kata Nazifah kepada Merdeka.com di Pariaman, Kamis (27/5).
Dia menjelaskan, untuk menghindari lonjakan kasus, pihaknya telah melakukan penutupan aktivitas perkantoran pada tiga instansi tersebut sementara.
"Untuk antisipasinya, pak Walikota Pariaman sudah mengeluarkan instruksi untuk bekerja dari rumah," sebutnya.
Sejauh ini, seluruh yang terjangkit virus Covid-19 menjalani isolasi mandiri, kemudian dua diantaranya menjalani perawatan pada rumah sakit setempat.
Dia mengatakan, jika saat ini pihaknya juga telah melakukan tes swab secara massal, guna menghindari adanya ASN lain yang terjangkit Covid-19.
"Untuk hasil setelah keluar nanti, apabila ada ASN yang positif, maka langsung isolasi mandiri, sedangkan yang negatif dapat masuk kerja lagi," katanya.
Sementara itu hingga saat ini, jumlah warga Kota Pariaman yang terpapar Covid-19 mencapai 739 orang. Angka itu didapat dari hasil tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian).
Sedangkan untuk masih menjalani perawatan sebanyak 14 orang, 4 orang di RS Sadikin dan 10 orang di RSUD Pariaman.
Baca juga:
Pecah Rekor, Kasus Harian Covid-19 di Aceh Tertinggi Sejak Awal Pandemi
WHO: Virus Corona Varian India Sudah Menyebar di 53 Wilayah Dunia
Satu RT di Sleman Zona Merah dan Tujuh Zona Oranye Covid-19
Update Terkini Kasus Covid-19 di Wisma Atlet per 27 Mei 2021
Satgas: Sebagus Apapun Kebijakan Tak Akan Berjalan Baik Tanpa Partisipasi Masyarakat
Pemkot Surabaya Targetkan Swab Massal Penghuni Rusun Tuntas Pekan ini