2 Jabatan Brigjen Mulyana dalam 2 hari, digeser Kombes Krishna Murti
Dalam dua hari Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah. Ada yang dimutasi, mendapat promosi dan 'diparkir' dalam rangka pensiun.
Dalam dua hari Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah. Ada yang dimutasi, mendapat promosi dan 'diparkir' dalam rangka pensiun.
Berdasarkan Surat Telegram Polri dengan nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017, total ada 51 anggota yang berganti posisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Moch Iriawan, Kadiv Propam Idham Aziz dan Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Mulyana termasuk yang digeser.
Brigjen Mulyana diplot menjadi Karomisinter Divhubinter Polri. Namun selang satu hari jabatannya harus berganti. Dalam Surat Telegram bernomor ST/1772/VII/2017 tertanggal 21 Juli 2017, dia menempati posisi Direktur Ekonomi Baintelkam menggantikan Brigjen Supratman yang ditunjuk menjadi Wakapolda Jawa Barat.
Lalu siapa yang menggantikan posisi Mulyana? Dia adalah Kombes Krishna Murti. Nama Krishna begitu populer di publik. Dia yang mempopulerkan jargon 'Turn Back Crime', saat menjabat Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.
Dari Jakarta, mantan Kapolsek Penjaringan itu digeser menjadi Wakapolda Lampung. Tak lama di sana dia ditarik menjadi Kepala Bagian Pembangunan Kapasitas Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri.
Dengan posisi barunya Krishna mendapat promosi. Kini, pangkat di pundak jebolan Akademi Kepolisian 1991 itu menjadi brigadir jenderal (bintang satu).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan perubahan itu lebih mempertimbangkan pada latar belakang setiap anggota. Dia membantah pergantian 'kilat' karena ada pesanan pihak tertentu.
"Pak Mulyana background intel, bahkan beliau tak punya pengalaman interpol. Makanya ditempatkan pada tempat yang layak. Sesuai kompetensi," tuturnya.
Karopenmas Brigjen Rikwanto menilai memang sudah waktunya Krishna mendapat promosi. "Memang sudah layak untuk dipromosikan satu tingkat lebih tinggi dan dianggap cocok ditempatkan di posisi itu," ujarnya.