Dikabarkan Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, Ini Respons Gibran
Dalam beberapa hari terakhir berembus kencang kabar mundurnya Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wali Kota Solo.
Dikabarkan Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, Ini Respons Gibran
Dalam beberapa hari terakhir berembus kencang kabar mundurnya Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wali Kota Solo. Kabar tersebut bahkan sudah menjadi pembahasan di kalangan terbatas.
Saat ditanyakan apakah kabar tersebut benar, Gibran hanya tersenyum dan enggan menanggapi.
"Nanti aja ya," ujar Gibran saat ditemui di Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (15/7).
Wakil Presiden terpilih itu bersikukuh untuk tidak menjawab saat awak media menanyakan rencana pengunduran diri dan alasannya.
"Ya nanti lihat saja ya," tandasnya.
"(Pertimbangannya apa?) Nanti saja ya soal itu. Saya pelantikan dulu," kilahnya.
Hari ini Gibran memenuhi undangan Bupati Sukoharjo Etik Suryani untuk mengukuti upacara HUT Kabupaten Sukoharjo ke-78 di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu nampak mengenakan pakaian batik lengan panjang warna coklat.
Seusai menghadiri undangan Etik Suryani, Gibran akan melantik dan mengambil sumpah janji pejabat di lingkungan Pemkot Surakarta.
Setelah acara tersebut Gibran juga direncanakan menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Jebres.
Lantik 125 Pejabat Termasuk Mantan Ajudan Jokowi
Hari ini, Gibran melantik 125 pejabat lingkungan Pemkot Solo di Bale Tawangarum Balai Kota Solo. Salah satu pejabat yang dilantik tersebut adalah mantan ajudan Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat Wali Kota Solo tahun 2005-2010.
Herwin Tri Nugroho Adi. Mantan Lurah Bumi itu dipilih Gibran menjadi Camat Laweyan.
Herwin menggantikan camat Laweyan yang lama Endang Sabar Widiasih yang mendapatkan jabatan baru Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kota Solo
Rincian 125 pejabat yang dilantik yakni 5 orang jabatan tinggi pratama, 40 administrator, 75 pengawas, dan jabatan fungsional lima orang.
Sekda Solo Budi Murtono menyampaikan alasan Gibran tak memberikan arahan. Menurutnya, arahan hanya salah satu rangkaian acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat.
"Memang pak wali tadi tidak memberikan arahan. Tetapi prinsipnya para pejabat baru diminta bekerja di posisi yang baru dengan tancap gas,” ungkap Budi.
Menurut Budi, ada sejumlah jabatan tinggi pratama masih kosong. Di antaranya DP3AP2KB, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo dan Kepala Dinas Sosial Solo seeta dua staf ahli Wali Kota Solo.
“Untuk Eselon II harus lewat lelang karena waktunya panjang, ini masa menjelang Pilkada agak lama. Rencana pengisian jabatan mungkin pemerintahan baru, kami menunggu kebijakan Pak Wali, setelah ini ada perubahan transisi kami ikut kebijakan,” jelasnya.
Dikatakan Budi, pelantikan dan pengambilan sumbah jabatan lingkungan Pemkot Solo kali ini merupakan yang terakhir pada masa kepemimpinan Gibran. Ia mengaku diminta Gibran untuk konsultasi mekanisme pengunduran diri ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Jumat (12/7) lalu. Namun ia belum mengetahui kapan Gibran akan mundur.
“Pak Wali menjelaskan akan menunjuk Plt untuk mengisi sejumlah jabatan kepala dinas yang kosong di Pemkot Solo,” pungkasnya.