2 Korban Kecelakaan Lion Air Kembali Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Tim DVI akan langsung menyerahkan kedua jenazah tersebut kepada pihak keluarga hari ini di Rumah Sakit Polri dr Sukanto Keramat Jati, Jakarta.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur kembali mengidentifikasi dua penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Dari hasil sidang rekonsialiasi pada hari ke 13, Sabtu (10/11) teridentifikasi dua penumpang Lion Air JT610," kata Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri dr Sukanto Kombes Pol Dr. Haryanto di Jakarta seperti dilansir Antara, Sabtu (10/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa Lion Air membuka penerbangan langsung dari Solo ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023. Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Pertama, yakni penumpang atas nama Rifandi Pranata, laki-laki berusia 28 tahun yang teridentifikasi melalui DNA. Kedua adalah penumpang atas nama Joyo Nuroso, laki-laki berusia 50 tahun yang teridentifikasi melalui DNA.
Tim DVI akan langsung menyerahkan kedua jenazah tersebut kepada pihak keluarga hari ini di Rumah Sakit Polri dr Sukanto Keramat Jati, Jakarta.
"Langsung diserahkan, sedang menunggu satu keluarga yang belum sampai," lanjut Haryanto.
Dengan demikian, hingga saat ini penumpang Lion Air JT610 yang telah teridentifikasi yakni 79 orang, di mana 59 adalah laki-laki dan 20 orang perempuan.
Baca juga:
Hak Korban Lion Air yang Gagal Dievakuasi Dilakukan Lewat Pengadilan
Evakuasi Korban Lion Air Dihentikan, RS Polri Terima 666 Bagian Tubuh
KNKT Sebut Kecelakaan Lion Air PK-LQP Terburuk Nomor Dua di Indonesia
Basarnas Setop Pencarian Korban Lion Air, KNKT Putuskan Tetap Cari CVR Black Box
Tragedi Lion Air Bisa Jadi Petunjuk Kecelakaan Malaysia Airlines MH370
Meski Pencarian Korban Lion Air Disetop, Kantor SAR Jakarta & Bandung Siaga 24 Jam