2 Pendaki Gunung Semeru asal Cirebon hilang usai dari puncak
Jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sejak Sabtu (21/5) buat operasi pencarian.
Dua orang pendaki asal Cirebon, Supriyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Safitri (16), dikabarkan hilang di puncak Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Mereka belum ditemukan hingga Minggu (22/5).
"Pencarian masih terus dilakukan dan hingga hari ini belum ada tanda-tanda ditemukannya dua pendaki yang nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) itu," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Purwanto, di Lumajang.
Menurut Purwanto, kejadian hilangnya dua pendaki itu berawal dari rombongan terdiri dari enam orang. Yakni Sukron, Ahmad Khaerudin, Rizatul Rizki, Lindianasari dan dua orang korban hilang, berangkat dari Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (17/5), menuju ke Ranu Kumbolo.
"Pada Rabu (18/5), rombongan berangkat dari Ranu Kumbolo menuju ke Pos Kalimati. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan ke Mahameru pada Kamis (19/5)," ujar Purwanto.
Kemudian sampai batas vegetasi, dua orang turun ke Kalimati karena sakit dan empat orang terus melanjutkan perjalanan ke puncak. Kemudian pada pukul 08.00 WIB tiba di Watugedhe dan mereka beristirahat.
"Survivor melanjutkan perjalanan ke puncak Semeru. Namun kabarnya mereka tidak kuat mendaki ke Mahameru dan memutuskan untuk turun. Ketua rombongan awalnya menunggu di Watugedhe. Namun dua orang tersebut juga tidak turun hingga mereka turun ke Kalimati dan melaporkan kepada komunitas Sahabat Volunteer Semeru (Saver), tentang hilangnya dua kawannya itu," ucap Purwanto, seperti dilansir dari Antara.
Hilangnya dua pendaki asal Cirebon, lanjut Purwanto, dilaporkan kepada petugas di Pos TNBTS wilayah Ranu Pani, pada Jumat (20/5). Saat itu juga anggota Saver bernama Sukaryo melakukan pencarian ke Mahameru. Namun hasilnya nihil dan tidak menemukan dua pendaki itu.
"Pencarian SAR secara terbuka atau 'Open SAR' dilakukan sejak Sabtu (21/5), dengan melibatkan enam orang anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang, 20 personel TNBTS, enam anggota SAR, enam orang porter, masyarakat sekitar, dan bantuan tujuh personel dari Basarnas Jember," tambah Purwanto.
Guna memudahkan proses pencarian, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup jalur pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, sejak Sabtu (21/5) pukul 20.00 WIB.
Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), batas pendakian jalur pendakian Gunung Semeru hanya dibatasi sampai Kalimati, seiring dengan statusnya yang masih waspada. Para pendaki juga sudah meneken surat pernyataan di atas meterai supaya mendaki hingga Kalimati.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana medan pendakian Gunung Latimojong? Gunung Latimojong Gunung ini bisa dibilang salah satu gunung ekstrem di Indonesia. Pasalnya, jalur yang dilewati merupakan bebatuan cadas dan tajam.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Siapa pendaki yang hilang di Gunung Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
Baca juga:
Menyusuri Keindahan Gunung Mistis Arjuno
Peringati Harkitnas, 108 'pejuang' lari estafet ke Gunung Ciremai
Libur panjang, jumlah pendaki Gunung Slamet naik 10 kali lipat
Foto sampah berserakan di Gunung Klabat menuai kritik di dunia maya
Tips Mendaki Gunung Bagi Para Pemula