Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Ini Sederet Faktanya
Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Ini Sederet Faktanya
Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang. Kronologi kejadian itu berawal saat pos pendakian jalur Cetho menerima informasi kalau ada pendaki yang tidak sadarkan diri di pos 4 Gupakan Menjangan. "Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi," kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).Saat itu, terlihat mulut korban sudah mengeluarkan busa.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Kapan kebakaran Gunung Lawu terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, kawasan hutan Gunung Lawu dilanda kebakaran. Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Bagaimana cara menghindari tersesat di Gunung Lawu? Saat mendengar suara-suara aneh, para pendaki wajib waspada dan tidak boleh terpencar supaya tidak tersesat.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat ditemukan pendaki lain sudah tak sadarkan diri.
Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. "Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak," kata Arif. (Foto: Instagram @irfaan_12351)
Imbauan bagi Para Pendaki
Terkait peristiwa ini, Arif mengimbau pada para pendaki pemula untuk memahami dulu medan gunung sebelum mendaki guna meminimalisir risiko. Menurutnya, segala hal harus dipersiapkan dengan matang, termasuk berterus terang tentang riwayat penyakit yang diderita pendaki. Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada aturan yang disiapkan sebelum mendaki gunung, termasuk mencantumkan surat keterangan sehat. Selain itu, pendaki harus tahu kondisi kesehatan masing-masing sebelum menguatkan niat naik gunung. "Kalau kedinginan bisa balik ke basecamp. Banyak yang nekat ke puncak tanpa melihat kondisi masing-masing," kata Arif.
"Kondisi di jalur pendakian bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi kalau tidak sehat jangan dipaksakan," lanjut Arif.
Mendaki gunung merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi siapapun. Sayangnya tidak ada satupun pendaki yang tahu apa yang akan mereka alami selama pendakian. Apalagi kondisi alam tidak dapat diprediksi dengan mudah. (Foto: Instagram @irfaan_12351)