Meninggal Dunia Usai Dirawat 13 Hari, Ini Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Gunung Marapi yang Viral
Video minta tolongnya sempat viral di media sosial, Zhafirah Zahrim meninggal dunia usia dirawat intensif.
Video minta tolongnya sempat viral di media sosial, Zhafirah Zahrim meninggal dunia usia dirawat intensif.
Meninggal Dunia Usai Dirawat 2 Pekan, Ini Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Gunung Marapi yang Viral
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus dahsyat pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.55 WIB. Dari informasi terakhir, 23 orang pendaki meninggal dunia karena bencana ini.
Namun, pada Minggu (17/12) tepat dua minggu setelah kejadian, korban meninggal bertambah satu. Korban ini adalah Zhafirah Zahrim yang videonya meminta pertolongan sempat viral di media sosial.
Unggahan Politeknik Negeri Padang
Kabar duka ini awalnya diunggah oleh almamaternya, Politeknik Negeri Padang. Diketahui, Ife adalah mahasiswi jurusan Teknik Sipil.
"Innalillahiwainna ilaihirojiun Telah berpulang kerahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife) Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban Erupsi Gunung Merapi sore ini sekira pukul 17.45 Wib di RSUP. M. Djamil Padang setelah menjalani perawatan akibat luka bakar yang menimpa beliau,” tulis unggahan tersebut.
instagram.com
Video Minta Tolongnya Sempat Viral
Pendaki perempuan itu diketahui sempat mengirim pesan ke ibunya. Videonya yang terkena hujan abu vulkanik viral.
"Bu Ivy udah nggak kuat bu, badan Ivy menggigil, kepala Ivy udah berdarah, tangan Ivy patah, bu tolong cariin bantuan," suara wanita yang biasa dipanggil Ivy itu terdengar tak berdaya.
Mahasiswi ini berhasil diselamatkan oleh Tim SAR dan mendapatkan perawatan intensif di RS.
Dirawat Intensif Akibat Luka Bakar
Usai 13 hari dirawat, Zhafirah Zahrim Febrina dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu 17 Desember 2023 tepat dua minggu setelah kejadian.
Wanita yang akrab disapa Ipe ini wafat sekitar pukul 17.45 Wib di RSUP. M. Djamil Padang.Setelah ia menjalani perawatan intensif akibat luka bakar.
Gadis yang akrab disapa Ife ini merupakan salah satu pencinta alam yang naik bersama teman-temannya. Usai kejadian, ia diselamatkan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi luka bakar hampir di sekujur tubuh.
Diketahui, Ife adalah gadis yang aktif di kegiatan kampus. Dari unggahan tiktoknya, diketahui ia juga seorang atlet taekwondo. Selain itu, ia memang seorang pecinta alam jika dilihat dari unggahannya.
Kisah Haru
Di balik aksi heroik SAR yang menggendongnya turun, ada kisah haru yang beredar di media sosial.
Kabarnya, sebelumnya tim SAR lebih dulu menemukan korban bernama Adan. Namun ia meminta tim SAR mendahulukan Ife karena ia adalah wanita untuk diselamatkan terlebih dulu.
Padahal saat itu kondisinya juga parah dengan kaki yang patah. Saat tim SAR kembali ke atas untuk mengevakuasi Adan, namun Adan sudah meninggal dunia.
Usai diselamatkan, Ife dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Di sana ia dirawat intensif selama 13 hari. Namun sayangnya, gadis berusia 19 tahun ini akhirnya tak lagi bisa bertahan.
Ucapan Bela Sungkawa
"Aku gak kenal sama dia, tapi kali ini aku merasa kehilangan,” komentar seorang warganet.
"Padahal nungguin dia sembuh pengen denger cerita nya soal adan, tapi Allah lebih sayang dia,” ujar warganet lainnya.
"Yaa Allah, satu2nya saksi hidup yg ditunggu2 kesaksiannya akan kebesaran Allah dipuncak sana kembali pada Allah,” tulis warganet lainnya.
"Speachless, turut berdukacita, smoga almarhumah di terima amal ibadah nya,” kata warganet lainnya.