WN Belanda Tewas Terjatuh Saat Mendaki Gunung Agung, Temannya Terkulai Lemas di Puskesmas
Saat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Saat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
WN Belanda Tewas Terjatuh Saat Mendaki Gunung Agung, Temannya Terkulai Lemas di Puskesmas
Seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda bernama Fleur Biegstraaten (24) tewas terjatuh saat mendaki Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali. Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/5) sekira pukul 03.00 WITA.
"(Korban terjatuh) Karena kurang hati-hatinya korban dalam melakukan pendakian serta tidak menggunakan jasa pemandu," kata Iptu Sukadana, Sabtu (25/5).
Kronologinya, pada Kamis (23/5) sekitar pukul 03.00 WITA korban bersama satu orang temannya atau saksi bernama Patrick Savskov Andersen tiba di parkiran Pura Pasar Agung.
Keduanya bersamaan mengendarai sepeda motor merk Yamaha NMAX dengan pelat nomor DK 3997 FCN warna hitam.
Kemudian, korban dan saksi melakukan pendakian melalui jalur Pura Pasar Agung tanpa didampingi jasa pemandu.
Setibanya di TKP pada ketinggian 1600 MDPL korban terpeleset dan jatuh ke jurang kedalaman kurang lebih 15 meter.
Lalu, dengan kejadian tersebut saksi menuruni lereng gunung kembali ke areal Parkiran Pura Pasar Agung untuk mencari bantuan.
Kemudian saksi bersama Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang diketuai I Wayan Mertayasa bersama kurang lebih 20 orang melakukan evakuasi.
Dengan menggunakan tandu menuruni lereng Gunung Agung menuju ke Parkiran Pura Pasar Agung.
Saat itu kondisi korban masih dalam keadaan sadar. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Selat, Karangasem, menggunakan mobil.
Sekitar pukul 05.45 WITA, korban tiba di Puskesmas Selat dan langsung ditangani tim medis Puskesmas Selat.
Menurut keterangan dokter Puskesmas Selat, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia diperkirakan meninggal saat perjalanan menuju Puskesmas Selat.Kondisi korban dalam keadaan patah tulang rahang bawah, patah tulang lengan kiri bagian atas, luka lecet pada bagian perut kanan, luka robek dagu dan gigi depan patah.
"Serta tidak ditemukan adanya unsur kekerasan yang mengarah ke tindak pidana, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena kecelakaan. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Selat pada Kamis (23/5) sekitar pukul 06.35 WITA," ujar Iptu Sukadana.
Tahu temannya meninggal dunia, Patrick Tampak tak bisa berbuat banyak. Dia terlihat syok. Hanya bisa terkulai tak berdaya di Puskesmas.