Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya
Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.
Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Mbok Yem dan Warungnya
Dalam beberapa hari terakhir, kawasan hutan Gunung Lawu dilanda kebakaran. Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023.
Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan. Sementara kebakaran kedua menghabiskan 3 hektare lahan lainnya di Gunung Lawu petak 39 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lawu Utara, Jogorogo, Ngawi.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
Dari berbagai unggahan di media sosial, dilaporkan api membesar dan membuat langit di sekitar gunung menyala berwarna merah.
Seperti diketahui, di Gunung Lawu itulah Mbok Yem membuka warung dan berjualan pada para pendaki. Lalu seperti apa kondisi Mbok Yem dan warungnya di tengah kebakaran yang melanda Gunung Lawu?
Kondisi Mbok Yem dan Warungnya
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat.
Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
Video tersebut dikirim oleh rekan-rekan Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) Kwarcab Karanganyar, yang melakukan kegiatan kemanusiaan turut serta memadamkan kebakaran di Gunung Lawu.
“Alhamdulillah mas, diparingi kuat. Selamat warung e,” kata Mbok Yem dalam rekaman video tersebut.
Berdasarkan keterangan akun Instagram @lawumountain, warung sebelah Mbok Yem terbakar separuh.
"Mbok Yem Alhamdulillah sehat wal afiat dan warungnya tidak terbakar. Yang terbakar separoh adalah warung pak Giyar yg berada di dekatnya warung mbok Yem" tulis @lawumountain pada Senin (2/10).
Enggan Turun Gunung
Beredar kabar Mbok Yem turun gunung akibat peristiwa ini. Namun, faktanya Mbok Yem enggan dievakuasi.
Pemilik warung tertinggi di Indonesia ini dan 3 anggota keluarganya masih berada di puncak Lawu.
"Informasi menyebutkan jika warung mbok yem terbakar dan mbok yem sudah dibawa turun gunung itu TIDAK BENAR. Fakta ini diberikan oleh Relawan Gunung Lawu yang langsung merekam kondisinya pada 2 oktober dan meminta keterangan Mbok Yem,"
tulis @antihoaxkaranganyar
Terkait kebakaran hutan di Gunung Lawu, BPBD Jatim akan melakukan operasi pemadaman kebakaran menggunakan metode pengeboman air. Sebelum hal itu dilakukan, mereka akan melakukan pemetaan terlebih dahulu untuk memudahkan upaya pemadaman dari udara.
Air untuk operasi pemadaman itu akan diambil dari Telaga Sarangan dan akan diangkut dengan sarana berkapasitas 1.000 liter sebanyak 50 kali.
Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah siap mengoperasikan satu helikopter untuk melakukan pengeboman air di Gunung Lawu.
"Insya Allah upaya water boming (pengeboman air) akan dilakukan Selasa pagi sekitar jam 09.00 WIB," kata Gatot.