Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
news![Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/9/29/1695981987563-6v58x.jpeg)
Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
![Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/29/1695981756436-3bewhh.jpeg)
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Kasus perundungan anak di Cilacap mendapat sorotan dari banyak pihak. Bahkan diketahui bahwa kasus ini juga mendapat sorotan dari UNESCO.
Kasus itu ibarat seperti puncak gunung es karena diperkirakan masih banyak bentuk maupun kasus perundungan lain di sekolah yang belum diketahui publik.
Masalahnya lagi, kasus perundungan itu menyeret anak di bawah umur yang secara hukum akan dikenai hukum peradilan anak yang berbeda dengan hukum peradilan dewasa. Dalam sistem peradilan itu, anak tetap berpotensi untuk dipenjara.
Namun hukuman penjara ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada pakar yang menyatakan bahwa tanggung jawab pidana ini tak hanya dibebankan kepada anak, bahkan orang tua dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Apa saja contoh tindakan bullying yang dilakukan anak dan remaja? Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Dimana bullying paling sering terjadi? Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk: Bullying Fisik: Ini melibatkan penggunaan kekerasan fisik atau ancaman untuk menyakiti korban. Contoh termasuk pemukulan, tendangan, atau pemaksaan fisik lainnya. Bullying Verbal: Ini melibatkan penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, atau ancaman secara lisan. Ini bisa berupa ejekan, cercaan, atau pernyataan menghina.
![Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/29/1695981652190-r753b.jpeg)
Terkait kasus ini, pihak keluarga korban meminta keadilan terhadap polisi. Mereka berharap agar pelaku dapat dipenjara.
“Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,”
kata Cici Mardianti, pihak keluarga korban.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah sosok pelaku yang merupakan siswa berprestasi. Diketahui bahwa pelaku merupakan juara dua lomba pencak silat tingkat kabupaten dan juara tiga lomba tilawah tingkat kecamatan. Hal inilah yang menjadi sorotan bagaimana sebuah lembaga pendidikan mendidik peserta didiknya.
“Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,” kata Feriyansyah, pengamat pendidikan dari Kabid Litbang Pendidikan P2G.
- Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
- Meski Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Diharapkan Lebih Berani Bongkar Kasus Korupsi
- Hari Ini, KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Dugaan Suap Pembangunan Jalur Kereta
- Terbaru Naik Gunung Bareng, Intip Momen Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Alam Ganjar
- VIDEO: Ketua KPU Kirim Video Vincent & Desta ke Korban, Ditulis 'Special For You' Ada Emoji Cium
- FOTO: Berburu Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024
Sementara itu konselor dan Founder Upajiwana, Nurcahyati, S.Psi, berpendapat kelakuan yang dimiliki anak juga merupakan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak.
![Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/29/1695981964223-14ockh.jpeg)
“Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,”
ujar Nurcahyati terkait tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak.
Nurcahyati menambahkan, pemerintah harus peduli terhadap kasus tersebut. Apalagi tidak semua kasus kenakalan remaja harus berakhir dengan hukuman penjara.
“Karena saya selalu percaya dan berkeyakinan bahwa tidak ada anak yang nakal, tidak ada anak yang bermasalah, kecuali kalau dasarnya dia mengalami psikopat,” kata Nurcahyati.
Nurcahyati berharap, kalau anak tersebut masih bisa dibina dan dibimbing agar ke depan memiliki kelakuan yang lebih baik, maka akan lebih baik agar dia tidak diberi hukuman penjara.