Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Kebakaran di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, masih terjadi kendati nyala api tidak begitu tampak. Saat ini, hanya bumbungan asap yang terlihat dari kejauhan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan, lereng Gunung Agung terbakar pada Rabu (27/9) malam pukul 19.00 Wita. Sempat padam, tapi api kembali muncul. Hingga Kamis (28/9) pagi 08.00 Wita wilayah terbakar makin meluas.
"Sempat menyala tadi malam. Untuk tadi malam sekitar jam tujuh itu sempat padam, cuma karena angin kencang menyala lagi, tapi di bagian atas masih aman. Dan dini hari dilaporkan padam lagi kemudian tadi jam delapan ada menyala api di bagian atas dan meluas."
Kata sekretaris BPBD, Kamis (28/9).
@merdeka.com
BPBD menduga api masih menyala namun pagi ini korbannya tak terlalu terlihat karena wilayah di sekitar berselimut asap. Dia pastikan wilayh terbakar aman dari rumah penduduk.
"Kalau pemukiman warga jauh, titik terdekat dari lahan warga itu tujuh kilo meter kalau tujuh kilo meter itu jalan di gunung itu sudah berjam-jam," jelasnya.
Sampai siang ini, luas lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung sekitar 30 hektare lebih. Penyebabnya apa, masih didalami.
"Untuk penyebab belum diketahui menunggu orang kehutanan dulu."
Pihaknya juga menegaskan, bahwa kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga. Sementara, yang terbakar di lereng Gunung Agung adalah serasah seperti tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan ilalang serta rerumputan kering.
"Kami koordinasi dengan RFH (rescue pengelolaan hutan) Bali Timur itu yang terbakar hanya serasah. Untuk saat ini kami masih pantau dulu dari Pos BPBD dan kemudian untuk di masyarakat sekitar sudah membuat sekat-sekat tanah dan kalau damkar menyiagakan armadanya di daerah (Kemacetan) Kubu," ujar Sekretaris BPBD.