Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Kebakaran terjadi sejak pekan lalu.
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Titik api yang membakar hutan dan lahan di lereng Gunung Agung Bali akhirnya padam sepenuhnya. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana, berharap tiupan angin tak membuat bara api kembali menyala.
"Sampai pukul 17.38 Wita sudah tidak ada lagi. Tapi ada angin kencang di sini dan mudah-mudahan tidak ada bara api di atas karena bisa hidup lagi. Mudah-mudahan tidak ada bara api lagi," kata Eka, saat dihubungi Kamis (5/10).
Sepekan peristiwa kebakaran itu terjadi, lebih kurang 715 hektare terbakar termasuk kawasan hutan lindung di Gunung Agung.
"Kalau lahan produktif tidak ada yang terbakar. Tapi kalau lahan hutan yang dikelola oleh warga ada yang terbakar," imbuhnya.
Lahan hutan dikelola warga atau Kelompok Tani Hutan (KTH) yang terbakar sekitar 25 are atau 250 meter persegi.
"Yang kena itu rumput yang tinggi, rumput gajah untuk makan sapi kalau di sini padang gajah namanya," jelasnya.
Sementara, untuk kerugian akibat kebakaran hutan ini belum bisa dihitung karena harus mengecek seluruh kebakaran yang ada di lereng Gunung Agung.
"Kerugian belum bisa dihitung kan harus naik ke atas, berat itu belum berani naik ke atas," ungkapnya.
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
"Imbauan bagi masyarakat, karena ini musim panas musim kemarau dan angin kencang kalau bakar sampah di lahan sebaiknya jangan. Karena takut ada hal yang tidak diinginkan dan untuk masyarakat pengelolaan hutan KPH kami sangat berterimakasih sudah sangat membantu sudah menjaga lahannya agar tidak terbakar."
Kata Sekretaris BPBD.