Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput
Cuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Warga diimbau waspada
Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput
Lahan Petak 47J milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Barat di wilayah Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, mengalami kebakaran pada Sabtu (5/8/2023) malam.
Kronologi Kejadian
Kebakaran area bekas tebangan di Petak 47J terjadi karena ada petani penggarap yang melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan. "Pembakarannya pada Sabtu (5/8) siang. Cuaca panas, jadi cepat menyebar. Kalau saya amati, pembakarannya (untuk membersihkan lahan garapan) di beberapa titik," ujar Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat Arif Fitri di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (6/8). Menurut dia, kebakaran tidak berdampak pada pohon-pohon yang masih berdiri.
Larangan
Perhutani KPH Banyumas Barat mengaku telah menyosialisasikan kepada para petani penggarap agar tidak menggunakan api untuk membersihkan lahan. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan kebakaran.
Perhutani melakukan pembinaan kepada masyarakat di sekitar hutan agar tidak melakukan pembakaran saat membuka atau membersihkan lahan. "Saat menghilangkan rumput atau gulma, jangan dibakar," ujar Arif, dikutip dari ANTARA. (Foto: perhutani.co.id)
Area Rawan Kebakaran
Arif mengatakan area hutan di bawah pengelolaan Perhutani Banyumas Barat yang rawan kebakaran rata-rata berada di pinggir jalan raya. Seperti hutan Kubangkangkung dan Karangpucung di Cilacap serta hutan di sisi timur ruas jalan Wangon-Ajibarang di Banyumas. "Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan menghilangkan rumput-rumput kering atau benda mudah terbakar yang ada di kawasan hutan. Kami juga akan membuat papan peringatan antisipasi kebakaran," tegas perwakilan Perum Perhutani KPH Banyumas itu.