Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Sepanjang Agustus 2023, sedikitnya terjadi dua kali karhutla dengan areal cukup luas, seperti di kawasan Palm Raya yang menghanguskan puluhan hektare lahan mineral bergambut tipis.
Lalu belum lama ini terjadi karhutla di sekitaran tol Palembang-Indralaya. Kebakaran ini baru dapat dipadamkan. Belum diketahui pasti luas lahan yang terbakar, namun berdasarkan visual luasnya diperkirakan di atas 30 hektare.
Karhutla terparah terjadi di beberapa kecamatan Kabupaten OKI, seperti Cengal dan Pangkalan Lampam. Daerah ini menjadi langganan karhutla setiap musim kemarau tiba.
Lahan yang terbakar berada di areal gambut dengan tingkat kebasahan makin rendah. Pihak terkait pun masih menunggu data satelit untuk memastikan luas lahan yang terbakar.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengakui titik api mulai bertebaran di dua kabupaten itu. Satgas darat terdiri dari BPBD, Manggala Agni, TNI, dan Polri berjibaku memadamkan api meski menghadapi medan yang berat dan minimnya ketersediaan air.
Beberapa unit helikopter dikerahkan untuk memadamkan api dari udara secara pengeboman air. Armada langsung menuju ke lokasi setelah menerima laporan adanya titik api oleh heli patroli.
"Karhutla terbanyak berada di wilayah OKI dan Ogan Ilir, ada lahan gambut dan lahan mineral."
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori , Selasa (22/8).
Petugas masih melakukan pemadaman. Namun, pihaknya belum mengetahui penyebab munculnya api. Muncul dugaan api disebabkan unsur kesengajaan dari manusia yang membuka lahan. Dugaan lain juga disebabkan keteledoran masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan. "Sekarang masih diselidiki pihak kepolisian," ujarnya.
Belum lama ini, polisi meringkus dua warga yang kedapatan membakar lahan. Mereka adalah kakak beradik, PR (39) dan JN (36), warga Sungai Pasir, Cengal.
Para pelaku dipergoki sedang membersihkan lahan yang baru saja mereka bakar di Distrik Sungai Gebang PT Bumi Mekar Hijau Desa Gajah Mati, Sungai Menang, OKI, Kamis (17/8).
Keduanya telah membersihkan lahan itu dengan parang dan garu. Sisa semak ditumpuk dengan batang karet tua di tengah kebun lalu dibakar dengan obor bambu.
Sebanyak 1,5 ha lahan yang terbakar. Namun tidak dilaporkan api merambat ke areal sekitar.
Kepala Balai Pengendalian Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra Ferdian Kristanto menyebut karhutla di OKI sudah terjadi pada areal gambut yang mencapai 310,5 ha per Juli 2023 dari total lahan yang terbakar sebanyak 874 ha. Angka ini belum termasuk kebakaran hebat sepanjang Agustus 2023. Berdasarkan data, karhutla di kabupaten itu tahun ini delapan kali lipat dibanding sepanjang 2022. Saat itu, karhutla menghanguskan 119 ha lahan, 20 ha di antaranya lahan gambut.