Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus terjadi. Kabut asap pekat menyelimuti beberapa daerah dan kondisi udara masuk kategori berbahaya.
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus terjadi. Kabut asap pekat menyelimuti beberapa daerah dan kondisi udara masuk kategori berbahaya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengungkapkan, beberapa bulan terakhir terdapat 30 titik api di Sumsel setiap hari. Titik api itu berada di daerah rawan karhutla, seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan lainnya.
Dalam proses pemadaman, satgas mengalami banyak kendala. Tim pemadam darat kesulitan menjangkau lokasi kebakaran ditambah cuaca panas yang menyebabkan api cepat merambat ke tempat lain.
Hal yang sama juga dialami tim pemadam udara. Terdapat tiga unit helikopter yang disiapkan, tapi tak semuanya dapat dioperasikan untuk waterboombing.
"Dua heli harus mendapat perawatan karena dalam kondisi rusak. Hanya tiga armada yang bisa difungsikan," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Rabu (11/10).
Meski dapat beroperasi, penyiraman air dari udara tidak serta merta berjalan lancar. Petugas mengalami kesulitan mencari air karena banyak sungai dan kanal mengering akibat musim kemarau.
Setelah mendapatkan titik koordinat api, helikopter harus berkeliling mencari sumber air yang memadai untuk penyiraman. Ketika air didapat, helikopter harus terbang menuju lokasi kebakaran dengan waktu yang lama.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra Ferdian Kristanto mengungkapkan, luas karhutla di Sumsel meningkat drastis pada September 2023.
Pada Januari hingga Agustus 2023, tercatat ada 4.082,8 hektare. Sementara selama September 2023 ada penambahan sekitar 28.413 hektar.
Karenanya total sepanjang Januari hingga September tahun ini sudah ada 32.496 hektare lahan terbakar.
Ferdian mengakui, luas lahan terbakar tahun ini lebih sedikit dibanding periode yang sama di tahun 2019 yakni mencapai 52.000 hektare. Untuk itu, pihaknya terus berupaya memaksimalkan personel Manggala Agni dalam pemadaman.
"Fokus kita memang pemadaman karhutla di OKI karena di lahan gambut dan asap yang ditimbulkan inilah yang mengarah ke Palembang," kata Ferdian.
Diakui Ferdian, luas lahan terbakar pada periode tahun ini masih jauh lebih sedikit dibanding periode yang sama di tahun 2019 yakni mencapai 52.000 hektare. Untuk itu, pihaknya terus berupaya memaksimalkan personel Manggala Agni dalam pemadaman. "Fokus kita memang pemadaman karhutla di OKI karena di lahan gambut dan asap yang ditimbulkan inilah yang mengarah ke Palembang," jelas Ferdian.
Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaSaat helikopter terbang rendah, sejumlah atap warung di sekitar lapangan berterbangan.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo melakukan dua kegiatan saat mengunjungi Sumatera Barat Pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaPenjagaan ketat ini dilakukan karena Sidang Tahunan MPR dihadiri hampir seluruh pejabat negara.
Baca SelengkapnyaWuling Air ev menggebrak pasar mobil listrik di Indonesi sejak Agustus 2022. Menjadi mobil listrik termurah di Indonesia, kini harganya mulai Rp 188 jutaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan helikopter yang sedang mendarat di lapangan dan tiba-tiba membuat atap warung warga terbang.
Baca SelengkapnyaBaim Wong merekam momen saat anak sulungnya, Kiano naik helikopter.
Baca Selengkapnya