Polri Berjibaku Padamkan Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam
Pemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Personel Kepolisian berjibaku memadamkan kebakan hutan dan lahan di area seluas puluhan hektare di tiga desa Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Tidak hanya di darat, pemadaman juga melalui udara.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menuturkan area yang terbakar merupakan lahan sawit seluas 20 hektare.
"Api sudah padam, dan hanya meninggalkan kebulan asap tebal. Saya bilang ke anggota, pantang pulang sebelum padam," kata Isa kepada wartawan, Minggu (28/7).
Selama proses pemadaman, ratusan personel dipimpin Isa disebar di titik area karhutla.
Total 26 hektare lahan yang terbakar, dengan rincian 20 hektare di Desa Pasir Limau Kapas Kecamatan Pasir Limau Kapas, 2 hektare di Kecamatan Bangko dan 4 hektare di Tanah Putih.
Selain Polri, prajurit TNI, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya juga ikut memadamkan karhuta.
Personel yang dikerahkan untuk memadamkan api dari Polres Rohil 160 orang, Brimob 30 orang, TNI 40 orang, Manggala Agni 30 orang, Masyarakat Peduli Api 50 orang, BPBD 40 orang dan dibantu warga 6 orang.
"Tadi kita dibantu helikopter 3 unit untuk melakukan water bombing atau bom air. Ada juga 3 alat berat untuk melakukan penyekatan agar api tidak menjalar lebih luas dan mini striker 20 unit, selang 135 guling dan mesin robin 8," beber Isa.
Isa mengatakan, saat ini tim gabungan TNI Polri bersama dengan masyarakat sedang melakukan pendinginan titik api. Api sudah padam namun masih menimbulkan asap kecil.
"Kami tetap berjaga di lokasi hingga malam, karena aabila ada angin kencang tidak menutup kemungkinan api hidup kembali," jelas Isa.
Isa menjelaskan dalam upaya pemadaman pihaknya mengalami sejumlah kendala. Seperti lokasi lahan terbakar yang jauh, angin yang berhembus sangat kencang serta sumber air susah dan sangat jauh.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak membuka area lahan perkebunan dengan cara pembakaran. Polisi akan menangkap pelaku pembakaran.