Momen Perempuan Kena Hipotermia di Gunung, Ditolong Sejumlah Trail Runner Aksinya jadi Sorotan
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Momen Perempuan Kena Hipotermia di Gunung, Ditolong Sejumlah Trail Runner Aksinya jadi Sorotan
Salah satu hal yang wajib diwaspadai oleh para pendaki saat berada di gunung adalah hipotermia.
Hipotermia merupakan situasi di mana suhu tubuh menurun di bawah suhu normal sehingga sangat membahayakan.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia. Perempuan itu lemas sendirian berada di Pos 4 dekat sabana Gunung Buthak, Jawa Timur.
Saat tak kuat menahan dingin, sejumlah trail runner datang dan menemukan perempuan yang tak berdaya itu. Ia pun langsung ditolong dan dibawa turun. Simak ulasannya sebagai berikut.
Trail Runner Tolong Perempuan Hipotermia
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @mendakilari8 memperlihatkan seorang pendaki trail running yang sedang memberikan pertolongan kepada seorang perempuan yang mengalami hipotermia.
Dalam video tersebut, terlihat mereka sedang menggunakan metode skin to skin, yaitu menempelkan kulit perempuan yang hipo dengan kulit orang lain yang masih bisa mengeluarkan suhu panas.
“Mbaknya yang hipo ini kami tidak mengenalnya, kami bertemu saat kami turun dari puncak, mbaknya sudah dalam keadaan lemas kedinginan di atas pos 4 dekat sabana gunung Buthak. Kami coba pertolongan pertama skin to skin,”
tulis keterangan video.
Dibawa Turun dengan Digendong
Setelah menggunakan metode skin to skin untuk memunculkan panas tubuh pada orang yang terkena hipotermia, para trail runner itu pun melanjutkan aksi terpujinya itu dengan membawa turun si pendaki perempuan.
Pendaki yang sudah lemas dan tidak bisa berjalan itu pun langsung dibopong. Awalnya, sekelompok penolong itu ingin membopong dengan cara menggendong perempuan tersebut.
Namun, mereka menemukan cara membawa pendaki hipo itu turun dengan lebih efektif yaitu menggunakan tandu yang dibuat secara mendadak dengan kayu dan sarung sehingga bisa dibawa oleh dua orang.
“Kami pikir dengan cara begini akan lebih ringan karena bisa memikul beban berdua depan belakang. Sambil kami terus memanggil mbaknya agar tetap tersadar. Kami terus berjalan mendekati pos 3,” lanjut keterangan video.