Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal
Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
WNA tersebut diduga melakukan pendakian pada malam hari.
Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal
Jacinto Cornejo (37) seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol dilaporkan mengalami kelelahan di Pasar Bubrah, Gunung Merapi Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Jacinto diduga nekat melakukan pendakian gunung berapi paling aktif di Indonesia meski telah ditutup sejak 2018.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, WNA tersebut diduga melakukan pendakian pada malam hari.
Namun karena cuaca dingin, ia kemudian mengalami kelelahan dan hipotermia sekitar pukul 08.25 WIB.
Beruntung tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan berhasil memberikan pertolongan.
Kamis (14/9) pukul 12.10 WIB Jacinto berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam keadaan selamat.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian Rabu (13/09) pukul 10.00 WIB JC asal Spanyol sedang solo traveler di gunung Merap. Dia muncak lewat jalur New Selo Kabupaten Boyolali .
"Diduga Jacinto tidak tahu kalau ada larangan. Dia nekat mendaki dan mengalami kelelahan membutuhkan pertolongan," ungkapnya.
merdeka.com
Awalnya, lanjut dia, Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
"Dia semalam tidak tidur sehingga mengalami kelelahan. Ia langsung menghubungi biro jasa asuransi dan bilang butuh pertolongan," katanya.
merdeka.com
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto menambahkan, pihaknya memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pertolongan menuju puncak Gunung Merapi.
"Posisi korban di pos 4 sekitar ketinggian 2.500 MDPL. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dengan keadaan selamat. Selanjutnya kami bawa ke puskesmas Kecamatan Selo, Boyolali," ungkapnya.
"Terima kasih atas pelaksanaan operasinya. Dengan berhasilnya evakuasi maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing" tutupnya.
merdeka.com