20 Jemaah haji asal Jawa Timur hilang pasca tragedi Mina
"Harapan kita pemerintah Arab Saudi juga memberikan santunan, sama dengan korban crane kemarin," ujar Gus Ipul.
Wakil Gubernur Jawa Timur H Syaifullah Yusuf menyatakan ada 20 jemaah haji asal Jawa Timur yang hingga kini belum diketahui nasibnya pasca tragedi Mina. Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul saat mengunjungi 2 warga Kediri yang wafat dalam tragedi Mina, Selasa malam (29/9).
"Yang sudah teridentifikasi masih 10 yakni dua dari warga Kabupaten Kediri, 1 Kota Batu dan lainnya dari Kota dan Kabupaten Probolinggo. Selain itu ada 20 lainnya yang tidak bisa dihubungi pasca kejadian di Mina. Mudah-mudahan mereka selamat dan sebagian besar dari 20 ini adalah dari kloter 48, Kabupaten dan Kota Probolinggo dan memang ada kloter lain tapi sebagian besar dari Probolinggo," kata Gus Ipul.
Ditambahkan Gus Ipul langkah yang diambil Pemprov Jatim melihat banyaknya jumlah korban dari Jawa Timur adalah tetap menunggu kabar dari Arab Saudi yakni petugas dari Kementerian Agama. "Biasanya hubungan keluarga lebih cepat, karena ini menyangkut nyawa orang dan tidak mungkin kita tiba-tiba mengumumkan sebelum adanya identifikasi dari Kementerian Agama," tambahnya.
Disinggung apakah Pemprov Jatim akan memberikan santunan kepada para korban, menurutnya para korban ini sudah diasuransikan sehingga dipastikan akan mendapatkan santunan. "Besarannya antara Rp 35.000.000 sampai Rp 38.000.000. Harapan kita pemerintah Arab Saudi juga memberikan santunan, sama dengan korban crane kemarin. Intinya Pemprov Jatim akan mengawal ini hingga tuntas," ungkapnya.
Gus Ipul juga berharap belajar dari tragedi Mina ini adalah pelayanan jemaah haji ke depan semakin bagus. "Itulah yang kita harapkan dan kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali," tukasnya.