![<br>Jemaah Indonesia yang Ambil Nafar Awal Diminta Sabar Tunggu Jemputan, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718669019389-pgoyqh.jpeg)
Jemaah Indonesia yang Ambil Nafar Awal Diminta Sabar Tunggu Jemputan, Ini Alasannya
Nantinya kepulangan jemaah tersebut akan difasilitasi.
Nantinya kepulangan jemaah tersebut akan difasilitasi.
Jemaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal akan mengakhiri mabit (bermalam) di Mina pada 18 Juni 2024. Mereka akan kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah.
Ada dua pilihan bagi jemaah saat mabit di Mina, yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani. Jemaah yang mengambil pilihan Nafar Awal harus keluar dari Mina pada 12 Zulhijjah sebelum terbenamnya matahari. Mereka melontar Jumrah pada 10 Zulhijjah (Aqabah), lalu 11 - 12 Zulhijjah (Ula, Wustha, dan Aqabah).
"Kami siapkan bus untuk mengantar jemaah dari tenda di Mina menuju hotel di Makkah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Mekkah, Selasa (17/6).
Sementara itu untuk jemaah yang mengambil Nafar Tsani akan mabit dan keluar dari Mina pada 13 Zulhijjah. Mereka akan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah terlebih dahulu sebelum meninggalkan Mina.
Subhan bilang kemungkinan pergerakan jemaah dari Mina ke hotel akan mengalami keterlambatan. Alasannya, mayoritas jemaah haji dari berbagai dunia mengambil nafar awal.
"Proses pergerakan dari Mina ke hotel, bisa jadi akan sedikit lambat karena persoalan kemacetan. Maklum, mulai besok jemaah haji dari berbagai negara yang mengambil Nafar Awal," kata Subhan.
Apalagi lanjut dia, polisi lalu lintas Arab Saudi masih memberlakukan buka tutup jalan.
"Polisi lalu lintas Kota Makkah juga akan memberlakukan buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah lagi," kata Subhan
Subhan menambahkan, kemacetan juga diperkirakan terjadi di ruas-ruas jalan sekitar hotel jemaah, karena banyaknya bus dan kendaraan lain yang melintas. Maka, jemaah diharapkan bersabar jika ketibaan di hotel terjadi pelambatan.
"Biasanya, karena kemacetan jalan, ada beberapa bus yang tidak bisa langsung sampai ke halaman hotel. Tapi kita berharap semoga besok semua berjalan lancar," kata Subhan mengakhiri.
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPada tahun lalu, ada keterlambatan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Baca SelengkapnyaKemenag mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah sebelum beribadah di Madinah.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaFase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca Selengkapnya