![Heboh Jemaah Haji di Mina Tidur di Lorong, Begini Penjelasan Menag Yaqut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/20/1718889011309-jn9u4.jpeg)
Heboh Jemaah Haji di Mina Tidur di Lorong, Begini Penjelasan Menag Yaqut
Yaqut berharap Kementerian Haji Arab Saudi segera menemukan solusi mengatasi kepadatan di Mina untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang.
Yaqut berharap Kementerian Haji Arab Saudi segera menemukan solusi mengatasi kepadatan di Mina untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara terkait kondisi jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, yang memprihatinkan. Tenda haji over kapasitas membuat jemaah terpaksa tidur di lorong.
Yaqut mengatakan, masalah kepadatan di Mina bukan hanya terjadi bagi jamaah Indonesia saja.
Jemaah lain dari seluruh dunia mengalami hal yang sama, utamanya jemaah yang memiliki kuota yang banyak.
Yaqut berharap Kementerian Haji Arab Saudi segera menemukan solusi mengatasi kepadatan di Mina untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang.
"Dalam kesempatan bertemu Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq bin Fauzan Al-Rabiah, selalu sampaikan apakah tak mungkin kepadatan Mina ini ada solusinya," ujar Yaqut di Makkah, Kamis (20/6).
Yaqut menjelaskan luasan Mina memang sangat terbatas dan tidak mungkin untuk diperbesar. Sementara jemaah haji jumlahnya terus bertambah. Apalagi seluruh peserta haji tiba di Mina usai Mabit di Muzdalifah.
Jumlah jemaah yang besar tak bisa diimbangi dengan daya tampung di Mina membuat jemaah harus berdesak-desakan dalam tenda. Hal ini membuat jemaah Indonesia ada yang harus rela berdiam diri di lorong tenda.
Kondisi ini menjadi sorotan dari tim pengawas haji DPR. Namun, pengelolaan tenda di tiap maktab menjadi kewenangan otoritas Saudi lewat Mashariq.
"Mungkinkah solusinya agar bisa menampung jemaah lebih banyak seperti double deck. Memperluas Mina tak mungkin. Kalau space tetap tapi jamaah terus bertambah, pasti akan terjadi kepadatan itu," kata Yaqut.
Dia yakin Menteri Haji Saudi telah memiliki solusi, namun masih didalami agar sesuai dengan ketentuan.
"Harapannya ada solusi di Mina. Kondisi Mina selalu disampaikan kepada jamaah. (Jika) membangun Mina bertingkat, ada efek keamanan jika dibuat bertingkat, ada efek keselamatan, jadi pertimbangan utama," kata dia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaMengimbau jemaah menunda pelaksanaan tawaf ifadah dan sai sampai jemaah pulih dan bugar kembali
Baca SelengkapnyaPemerintah Saudi hanya memberika kuota sebanyak 55.000 jemaah haji Indonesia
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaPada tahun lalu, ada keterlambatan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Baca SelengkapnyaTak kalah dari jemaah haji wanita, para jemaah haji pria juga tampil nyentrik dengan gamis putih dan sorban layaknya saudagar Arab.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca Selengkapnya