![Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/20/1718885828823-wz8ma.jpeg)
Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram
Kementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.
Kementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.
Jemaah haji dari pelbagai penjuru dunia telah selesai melakukan rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kini mereka berbondong-bondong menuju Masjidil Haram untuk menuntaskan rukun haji yakni tawaf ifadah dan sai yang dilanjutkan dengan tahalul.
Kementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.
"Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jemaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancer," kata Anggota Media Center Haji, Widi Dwinanda di Jakarta, Kamis (20/6).
Pantauan Media Center Haji, jemaah haji dari berbagai dunia tengah memadati Masjidil Haram.
Mereka berbondong-bondong melakukan tawaf (mengelilingi kabah) mulai di lantai dasar (1), 2, 3 dan 4 (rooftop), termasuk sai dari bukit safa ke bukit marwah.
Selain menyelesaikan rukun haji, sebagian jemaah juga melaksanakan tawaf wada (perpisahan).
Sebagian ulama menyatakan jemaah yang akan meninggalkan Mekkah sebaiknya melakukan tawaf wada sebagai penghormatan kepada Tanah Haram.
Tawaf Ifadhah sebaiknya dilakukan setelah bus shalawat kembali beroperasi. Bus shawalat kembali beroperasi pada 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Selama tidak ada layanan bus shawalat, jemaah dapat menjalankan salat 5 waktu di masjid sekitar hotel sembari mempersiapkan diri untuk tawaf Ifadhah dan tawaf Wada,” kata Widi.
40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaTak hanya persiapan fisik dan mental, jemaah mempersiapkan berbagai keperluan selama 4 hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Baca SelengkapnyaSaat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah akan mendapatkan jatah 15 kali konsumsi atau sehari 3 kali.
Baca SelengkapnyaBidan bernama Safaatul Izah itu berhaji lebih cepat 6 tahun.
Baca SelengkapnyaJemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAturan ini berlaku ketika memasuki masa tenang menjelang persiapan Wukuf di Arafah sampai selesai pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal penting yang harus dilakukan jemaah haji sebelum bergerak ke Mekkah untuk menjalankan umrah wajib.
Baca SelengkapnyaFase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca Selengkapnya