Jemaah Haji Diminta Tidak Pergi ke Masjidil Haram Jelang Kepulangan, Ini Alasannya
Sebaiknya jemaah melakukan tawaf wada malam hari sebelum kepulangan.
Sebaiknya jemaah melakukan tawaf wada malam hari sebelum kepulangan.
Jemaah Haji Diminta Tidak Pergi ke Masjidil Haram Jelang Kepulangan, Ini Alasannya
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Khalilurrahman mengimbau para jemaah haji agar mematuhi jadwal kepulangan ke Tanah Air. Mereka diminta sudah bersiap 2 jam sebelum bus jemputan datang.
"Dua jam sebelum bus tiba, jemaah sudah siap di lobi hotel," katanya di Kantor Daker Mekkah, Minggu (23/6).
Menjelang kepulangan, Khalil meminta jemaah tidak pergi ke Masjidil Haram baik tawaf wada maupun ibadah sunnah lainnya. Mengingat hal tersebut berpotensi memperlambat proses kepulangan.
"Jangan ada jemaah yang masih ibadah di Masjidil Haram dengan alasan apa pun baik itu salat sunah dan tawaf wada," jelasnya.
Sebaiknya, kata Khalil, jemaah melakukan tawaf wada (perpisahan) malam hari sebelum kepulangan.
"Kalau sudah tahu jadwal pulang. Laksanakan tawaf wada malam harinya," imbuhnya.
Sebelumnya, kata Khalil, ada jemaah yang masih melakukan tawaf wada jelang keberangkatan. Akibatnya rombongan harus menunggu jemaah tersebut kembali ke hotel. Sehingga bus yang harusnya sudah berangkat jadi terlambat.
Selain itu, jemaah juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti paspor hingga visa. Bila ada dokumen yang hilang bisa melapor ke petugas kloter.
"Konsultasi ke petugas kloter termasuk soal kesehatan ataupun dokumen supaya bisa dilaporkan oleh kloter ke sektor dan ke daker. Dokumen juga disiapkan dan menepati jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia," tutupnya.