Ini Tips Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Wajib Tahu
Kepada jemaah diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan
Kepada jemaah diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan
Ini Tips Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Wajib Tahu
Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan di Mekkah Al-Mukarramah sejak Selasa (21/5) lalu. Maka hari ini menjadi Jumat perdana bagi jemaah haji di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kepada jemaah diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan. Sebab, cuaca di Mekkah sangat terik.
"Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus selawat," kata Anggota Media Center Widi Dwiananda, Jumat (24/5).
Widi menyarankan jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau berangkat lebih awal.
Paling tidak satu atau dua jam sebelum waktu salat, atau jam 10 waktu setempat.
"Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan," kata Widi.
Tak hanya itu, jemaah haji diharapkan untuk tidak bergegas pulang. Paling tidak jemaah menunda kepulangan hingga 1 jam. Tujuannya agar tidak berdesakan saat keluar dari Masjidil Haram dan penumpukan jemaah di terminal bus.
"Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu 30 – 60 menit atau pulang setelah jam 14.00 WAS," kata Widi.
"Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel," lanjut dia.
Untuk memudahkan jemaah mengenali, ia menjelaskan, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.
"Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya," kata Widi.
Kepada jemaah diharapkan agar ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel dipastikan selalu membawa dokumen penting.
Mulai dari paspor dan dokumen penting lainnya yang ada di tas kecil masing-masing.
Termasuk membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal.
"Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah. Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal," kata Widi mengakhiri.