20.000 Ekstasi yang dipasok untuk tahun baru, kualitas terbaik dari Jerman
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengakui, kualitas ekstasi asal Jerman tersebut adalah yang terbaik. Satu butir harganya berkisar Rp 400.000.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan 20.000 butir Amfetamin (Ekstasi) yang dipasok untuk tahun baru. Tiga tersangka yang ditangkap adalah wanita berinisial DCS dan dua pria berinisial ABL dan SDN.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengakui, kualitas ekstasi asal Jerman tersebut adalah yang terbaik. Satu butir harganya berkisar Rp 400.000.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Ini kualitas terbaik, sudah kami lakukan uji laboratorium. Dijual di sini satu butir Rp 400.000, tapi itu bisa dibelah dua atau empat, sehingga harga jual lebih besar," Kata Nainggolan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Polisi melakukan pengembangan dan menggeledah rumah tersangka dan berhasil mendapatkan narkotika jenis Metamfetamin (sabu) sebanyak 200 gram.
Pengungkapan ini berawal saat Subdit II Psikotropika Dirnarkoba Polda Metro menangkap tersangka DCS alias C dan ABL alias AB di halaman parkir kantor Pos, Jakarta Utara. Dari keduanya polisi menemukan tujuh kotak susu berisi paket ekstasi berwarna merah muda dan berlogo hello kitty.
DCS dan ABL mengaku menerima paket berisi Narkotika jenis ekstasi itu dari tersangka A asal Malaysia. Tersangka A memerintahkan mereka untuk mengedarkan barang haram tersebut.
"Dia punya dua orang kaki tangan, satu untuk mengambil barang dan satu lagi khusus untuk memperdagangkan," tambahnya.
Untuk pengembangan, polisi langsung menggeledah rumah DCS alias C di apartemen Green Bay Pluit, Jakarta Utara. Dari situ, polisi menemukan satu buah timbangan elektronik narkoba, dan tiga buah bungkus plastik Zipperbag.
Berdasarkan informasi dari DCS dan ABL, polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku lainnya yakni SDN di Apartemen Green Bay Pluit, Jakarta Utara pada Kamis (21/12). Setelah melalukan pengembangan polisi menuju tempat kerja SDN di tempat Laundry Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat.
Dari tangan SDN polisi menemukan barang bukti berupa tiga bungkus plastik klip sabu seberat 1,66 gram, tujuh butir ekstasi, timbangan elektronik, tiga buku berisi catatan transaksi narkoba dan dua buah plastik teh bekas kemasan sabu.
"Cover dari penjual barang ini adalah pimpinan laundry, jadi dia bertugas laundry sebagai manajer, dan dia sembunyikan di salah satu dispenser," jelas Suwondo.
(mdk/noe)