2014, Pemkot Semarang pede BRT bisa raup pendapatan Rp 16 M
Dengan pendapatan sebanyak itu maka untuk tahun ini bakal melampaui target.
Pemerintah Kota Semarang mengaku optimistis pada tahun ini mampu meraup pendapatan Rp 16 miliar dari hasil mengoperasikan Bus Rapid Trans (BRT) di tiga koridor.
Kepala BLU BRT, Bambang Kuntarso mengatakan, cukup yakin dengan capaian sebesar itu mengingat sepanjang Januari-awal Oktober 2014 pihaknya telah mendapatkan pendapatan sebesar Rp 14 miliar. "Rata-rata setiap bulan bisa mengangkut 20 ribu penumpang. Kami yakin hingga akhir Desember bisa dapatkan pendapatan Rp 16 miliar," ujar dia, kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Senin (13/10).
Lebih lanjut, dia menguraikan, dengan pendapatan sebanyak itu maka untuk tahun ini bakal melampaui target. Jumlahnya naik bila dibanding capaian tahun 2013 lalu hanya Rp 14 miliar dan pada 2012 lalu sekitar Rp 12 miliar.
Menurut dia, untuk saat ini pihaknya masih menggenjot jumlah penumpang Trans Semarang dengan mempersiapkan pembukaan koridor III. Bila sesuai rencana, tarif BRT koridor III akan dipatok sebesar Rp 1.000 per-penumpang atau sama dengan tarif di tiga koridor sebelumnya.
"BRT koridor III akan melayani jurusan Pelabuhan Tanjung Emas sampai Jalan Sisingamangaraja atau depan halte Akpol," kata dia.
Pengoperasian BRT koridor III ini dimaksudkan pula untuk memenuhi target pendapatan yang telah ditentukan pada tahun depan yakni Rp 24 miliar. "Meski cukup berat, tapi kita coba terus meningkatkan pelayanan di dalamnya untuk menambah okupansi penumpang. Ditambah lagi, kita tetap sosialisasikan pemakaian bus ini kepada anak-anak sekolah," kata dia.
Adapun launching BRT koridor III akan dilakukan oleh Wali Kota Hendar Prihadi. Untuk persiapannya, dia kini akan mengganti beberapa bus yang sudah usang dengan armada baru. "Pak Wali rencananya meresmikan operasional perdana koridor III pada 1 November. Beliau juga akan mengujicoba jalur tersebut," terang dia.
Pengoperasian BRT koridor III kali ini merupakan jawaban atas rasa penasaran rombongan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang datang ke Semarang untuk studi banding di bidang transportasi massal berbiaya murah pada pekan lalu.