207 Orang Napi Lapas Pekanbaru Positif Covid-19
Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena masih menunggu hasil swab Covid-19 massal di dalam Lapas.
Jumlah napi Lapas Klas II A Pekanbaru yang dinyatakan positif covid-19 bertambah hingga menjadi 207 orang. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena masih menunggu hasil swab massal di dalam Lapas.
"Seluruh warga binaan yang berjumlah 1.502 jalani swab tes. Tapi hasil belum keluar semuanya. Masih dilakukan kalkulasi dulu. Belum ada angka pasti. Nanti, kalau sudah selesai akan kami informasikan lagi," ujar Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau Ibnu Chuldun, Selasa (3/11).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Ibnu menyebutkan, pihak Lapas sudah memisahkan dan menempatkan warga binaan yang nonpositif ke Blok B sampai dengan Blok F. "Petugas juga menyemprotkan disinfektan ke seluruhan kamar hunian dan ruang kantor serta area pembinaan dan halaman," jelasnya.
Selain napi, terdapat 4 orang petugas yang juga dinyatakan positif. Kemudian terdapat 1 orang napi meninggal dunia dengan riwayat memiliki penyakit bawaan yakni sakit jantung.
Napi korupsi itu adalah Syahrizal Hamid yang merupakan warga binaan yang menjalani hukuman kasus korupsi dengan masa hukuman 8 tahun, denda pengganti 4 bulan dan kurungan uang pengganti 5 tahun.
Sebelumnya, almarhum izin berobat keluar lapas atas rekomendasi oleh dokter lapas didampingi oleh petugas lapas dan kembali lagi ke Lapas. Namun pada 26 Oktober 2020, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, almarhum mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS Awal Bros dan dilakukan opname.
Setelah diperiksa dan dirontgen tampak ada gambaran covid pada paru-paru. Kemudian didampingi dr Rosamawati, petugas lapas dan keluarga, pasien dirawat hingga dinyatakan meninggal dunia.
Almarhum dinyatakan positif covid-19 oleh RS Awal Bros. Hasil test swab juga masih berada di sana. Sementara untuk riwayatnya, almarhum memiliki penyakit jantung dan sudah beberapa kali dibawa berobat keluar. Ini terlihat pada buku pengobatan pasien di klinik lapas Pekanbaru. Dia mulai berobat pada 8 november 2016 dan terakhir berobat jumat pada tanggal 23 september 2020 dan dirujuk ke RS Awal Bros.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru memiliki kapasitas sebanyak 771 orang. Namun kini lapas itu dihuni 1.502 warga binaan. Sedangkan jumlah petugas sebanyak 109 orang.
Baca juga:
Satgas Minta Masyarakat Pulang Libur Panjang Segera Tes Covid-19
Libur Panjang Usai, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Swab Covid-19 di Perbatasan Kota
Unilever Gelontorkan Rp 200 M Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia
Audit Vaksin Wajib Dilakukan Sejak Sebelum Hingga Sesudah Produksi
Cianjur Catat 63 Pasien Baru Positif Covid-19, Tertinggi Usai Libur Panjang