2.600 Personel dikerahkan jaga kunjungan Jokowi ke Semarang
Ribuan personel tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishubkominfo dan lainnya.
Sebanyak 2.600 personel pasukan pengamanan disiapkan untuk mengamankan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Rabu (29/4). Ribuan personel tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishubkominfo dan lainnya.
Jokowi rencananya akan melakukan Peletakan Batu Pertama atau groundbreaking Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Bueng juga menjelaskan, rencananya setelah Presiden Jokowi mendarat di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang langsung menuju Ungaran sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pengamanan selama di Ungaran ini ada beberapa unit pengamanan sesuai tanggung jawab masing-masing," tegas Danrem 073/Makutarama Salatiga, Kolonel TNI Kav Bueng Wardadi di Stadion Pandananaran, Mujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/4).
Sesampainya di Ungaran, Presiden Jokowi rencananya akan langsung mengikuti prosesi peletakan batu pertama Rusunawa untuk buruh tersebut. Acara dilanjutkan dengan makan siang di Restoran Mang Engking, di Jl Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang sebelum kembali ke Jakarta.
"Selama pengamanan ini kalian (pasukan) harus siap kuasai situasi, lihat sekeliling," ujar Bueng pada seluruh personel dalam apel gladi bersih di Ungaran.
Dengan kebiasaan Jokowi yang selalu ingin menyapa masyarakat, Bueng berpesan kepada para personel pengamanan agar tidak kaget dan selalu siap siaga apabila sewaktu-waktu Presiden Jokowi secara tiba-tiba atau mendadak berhenti di kerumunan masyarakat.
"Jika ada tambahan acara, nanti ada tidak yang akan segera menyesuaikan," tutur Bueng.
Sementara itu, rencana Presiden Jokowi meninjau Kawasan PLTU Batang, Jawa Tengah dikabarkan batal.
"Tidak jadi meninjau lokasi pembangunan PLTU di Kabupaten Batang," tegas Bueng.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan rumah susun sederhana sewa yang diperuntukkan bagi kalangan pekerja di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan itu merupakan percepatan pembangunan 10 ribu unit rusunawa bagi pekerja di 14 provinsi di Indonesia. Pekerjaan ini merupakan bagian dari program pembangunan Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah guna mengatasi kekurangan rumah bagi kalangan nelayan, pekerja, pegawai negeri sipil, TNI dan Polri di Indonesia.
Pembangunan sebanyak 10 ribu unit rusunawa tersebut ditargetkan selesai pada 2015 dengan komposisi 7.600 unit rusunawa dibangun menggunakan dana APBN, sementara sisanya dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 7.600 unit yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 1.724 unit sudah siap dibangun dan sisanya yaitu 5.876 unit masih dalam penjajakan lahan, sedangkan 2.400 unit yang dibangun BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1.100 unit siap dibangun serta sisanya masih penjajakan lokasi.
14 provinsi yang akan dibangun rusunawa untuk pekerja itu adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi, Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Khusus di Provinsi Jawa Tengah, ada tiga lokasi yang akan dibangun rusunawa untuk pekerja yakni di Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Magelang.