28 Tahun di Saudi hilang kontak dengan keluarga, Nenek asal Bondowoso ditemukan
Jumanti memang mengadu nasib di Arab Saudi sejak Agustus 1990 silam. Namun dalam 28 tahun terakhir, warga Dusan Dadapan Kecamatan Grujugan, Bondowoso, tak bisa dihubungi keluarga di kampung halaman.
Bertahun-tahun keluarga hilang kontak dengan Nenek Jumanti alias Qibtiyah Jumanah (74). Mereka was-was ke mana Jumanti pergi hingga tak bisa dihubungi.
Jumanti memang mengadu nasib di Arab Saudi sejak Agustus 1990 silam. Namun dalam 28 tahun terakhir, warga Dusan Dadapan Kecamatan Grujugan, Bondowoso, tak bisa dihubungi keluarga di kampung halaman.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
Namun berkat penelusuran informasi oleh KBRI Riyadh, Nenek Jumanti akhirnya bisa ditemuka.
"Sekarang berada di Rumah Singgah KBRI Riyadh dan dalam proses pemulangan ke Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (20/4).
Kisah Nenek Jumanti pernah viral pada pertengahan 9 Maret 2018. Informasi yang beredar saat itu, Nenek Jumanti selama 40 tahun terakhir bekerja di Arab Saudi namun tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga.
Berbekal informasi itu, KBRI Riyadh melakukan pengecekan di database WNI. Namun nama tersebut tidak ditemukan. Setelah dipastikan, ternyata Jumanti tidak pernah mengajukan perpanjangan paspor sehingga iqomah atau izin tinggal di Saudi, juga tidak terdeteksi.
Pihak KBRI kemudian melakukan pelacakan dengan menghubungi majikan (kafil) dan saudara-saudaranya untuk mecari titik terang keberadaan Nenek Jumanti tersebut.
"Bahkan pada 14 Maret 2018, KBRI Riyadh mengirimkan nota diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi untuk meminta bantuan dalam menelusuri keberadaan Jumanti," katanya.
Usaha ini belum membuahkan hasil sehingga pada tanggal 27 Maret 2018 Dubes LBBP RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan surat khusus kepada Gubernur Riyadh, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud yang juga keponakan Raja Salman untuk meminta bantuan.
Bersyukur dari nota diplomatik itu, Gubernur Riyadh memerintahkan semua instansi untuk membantu KBRI Riyadh menemukan Nenek Jumati. Akhirnya pada tanggal 18 April 2018, Nenek asal Bondowoso ini bisa ditemukan dan dijemput Tim Pelayanan WNI KBRI Riyadh.
"Saat ini diproses hak-haknya dan kepulangannya ke Indonesia," jelasnya.
Baca juga:
Pergi berkebun, nenek Suminah hilang di lereng Gunung Slamet
Cek perangkap kepiting, Junaedi hilang di rawa habitat buaya
Empat hari menghilang, Parsi ditemukan tewas di semak-semak hutan jati
Operator buldoser ditemukan di hutan Kalimantan usai hilang dua hari
Tak diizinkan nikahi wanita muda, kakek 85 tahun kabur dari rumah
Naik kapal penyeberangan Sungai Mahakam, pemuda Samarinda hilang misterius
Warsito yang hilang di lereng Gunung Merapi ditemukan usai doa bersama digelar