3 Pasien Sembuh Covid-19 Diminta Membatasi Aktivitas
Tiga pasien tersebut adalah pasien nomor kasus 06 (laki-laki, 39 tahun), 14 (laki-laki. 50 tahun), 19 (laki-laki, 49 tahun). Pada ketiganya sudah diberikan pemahaman untuk tidak sembarangan berinteraksi dengan masyarakat.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengumumkan tiga pasien sembuh dari Covid-19. Tiga pasien kasus 06, 14 dan 19 sebelumnya dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyebut ketiga pasien tersebut dinyatakan sembuh usai menjalani pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Maka diputuskan ketiga pasien ini dinyatakan sembuh dan tidak membutuhkan lagi perawatan," ujar Yuri di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3).
Pada ketiganya, kata Yuri, sudah diberikan pemahaman untuk tidak sembarangan berinteraksi dengan masyarakat.
"Kita tetap memberikan edukasi kepada ketiga pasien ini, bahwa setelah kembali ke keluarganya tetap harus melakukan pembatasan diri dulu sementara dari aktivitasnya," kata Yuri.
Yuri juga meminta ketiga pasien tersebut untuk memulai hidup secara sehat.
"Kita minta untuk melaksanakan kegiatan fisik yang seimbang, asupan gizi yang baik dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Ini yang kita minta untuk dilakukan dan kita menyakini bahwa yang bersangkutan bisa kita edukasi. Maka dari itu kita bisa berikan izin untuk pulang," kata Yuri.
Tiga pasien ini lalu diberi kartu untuk pemeriksaan rujukan Puskesmas setempat demi kepentingan monitoring. Adapun tiga pasien tersebut adalah pasien nomor kasus 06 (laki-laki, 39 tahun), 14 (laki-laki. 50 tahun), 19 (laki-laki, 49 tahun).
"Dia akan dibekali surut rujuk balik yang ditujukan kepada puskesmas di mana dia tinggal sebagai bagian dari sistem monitoring apabila nanti dibutuhkan oleh pasien ini, dan apabila kemudian ada kepentingan puskesmas untuk melakukannya," kata Yuri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus-3 dan Kasus-10 Sudah Negatif Corona, Tinggal Tunggu Hasil Lab Kedua
Cegah Corona, Kapal Pesiar Berbendera Australia Dilarang Bersandar di Balikpapan
Waspada Corona, Dishub DKI Pastikan Tak Ada Penanganan Khusus KRL Jakarta-Depok
Hasil Pemeriksaan Pasien Kasus 1 & 2 Positif Corona Masih Berubah-ubah
Waspada Corona, Mall di Tangsel Periksa Suhu Tubuh Pengunjung
RSUZA Banda Aceh Kekurangan Alat RICU, Butuh Dana Rp15 Miliar